TORAJA, Saorakyat.com— Media Center Satgas Covid-19 Tana Toraja kembali mengumumkan hasil pemeriksaan real time Polymerase Chain Reaction (PCR) Swab yang diterima RSUD Lakipadada dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
“Sebanyak 14 Sampel Swab itu, semuanya dinyatakan negatif Covid-19. Sebelumnya hasil rapid test 14 orang menunjukan positif,” kata Kordinator MedIa Cente Satgas Covid-19 Tana Toraja, Berthy Mangontan didampingi Direktur RSUD Lakipadada dr. Syafari Mangopo, Kamis (23/4/20)
Berthy mengatakan, 14 orang yang dinyatakan positif rapid test sebelumnya telah dilakukan karantina di RSUD Lakipadada. Namun dengan keluarnya hasil Swab dan dinyatakan negatif Covid-19, maka 14 orang ini telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
14 Sampel Swab yang dinyatakan negatif Covid-19 kata dia, diantaranya 2 orang tenaga kesehatan dari PKM Rembon, 4 orang tenaga kesehatan dari PKM Rantetayo, 1 orang tenaga kesehatan dari PKM Rantealang, 3 orang tenaga kesehatan dari PKM Bittuang, 2 orang tenaga kesehatan dari PKM Ulusalu, 1 orang tenaga kesehatan dari PKM Kurra dan satu orang lainnya adalah orang tanpa gejala (OTG).
- Baca Juga:
Berlaku Besok, Kemenhub Setop Penerbangan Dalam dan Luar Negeri
Kemenag Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada Jumat, 24 April 2020
Pasien Sembuh Covid-19 Mengalami Peningkatan Menjadi 960
Nasdem Lutra Salurkan APD ke TGC Puskesmas Masamba
Sementara itu, dr. Syafari Mangopo kembali mengingatkan masyarakat agar meninggalkan stigma negatif terhadap pasien baik yang sudah positif Covid-19. Apalagi yang baru berstatus positif rapid test.
dr Syafari Mangopo menjelaskan orang yang dinyatakan positif rapid test belum tentu positif Covid-19.
Sehingga menurut dia, yang menentukan seseorang terinfeksi Covid-19 harus berdasarkan pemeriksaan Gold Standar WHO yaitu RT PCR melalui Swab. Sampai saat ini rujukan pemeriksaan sampel PCR dari RSUD Lakipadada dikirim ke BBLK Makassar milik Kementerian Kesehatan RI.
“Rapid test atau tes cepat dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk mengetahui adanya reaksi antibodi di tubuh peserta tes. Hasil positif pada rapid test menandakan bahwa ada reaksi tubuh terhadap masuknya infeksi virus,” jelas Syafari.
Bila hasil Rapid test positif lanjutnya, diharap penderita tidak panik. Demikian juga keluarga, tetangga dan masyarakat sekitarnya agar juga tidak panik. Karena antibodi yang terdeteksi pada rapid test tersebut bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau Coronavirus jenis lain bukan yang menyebabkan Covid-19 atau SARS -Cov-2.
“Untuk memastikan pasien terinfeksi atau tidak dengan Covid-19, maka perlu dilakukan pengambilan sampel Swab. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan melalui RT PCR Test, dan selama menunggu hasil PCR maka orang tersebut harus menjalani isolasi mandiri,” paparnya.
Selain 14 hasil Swab terbaru yang diumumkan pihak Media Center Satgas Covid-19 Tana Toraja, sebelumnya pada tanggal 21 April 2020 juga telah diumumkan 17 Sampel Swab.7 rapid test positif dan 10 OTG.
Dari 17 sampel tersebut 16 diantaranya dinyatakan negatif dan 1 sampel dinyatakan positif terpapar virus Covid-19 (Pasien 03 terkonfirmasi positif RSUD Lakipadada).
Satgas Covid-19 Tana Toraja mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, saling menguatkan, tidak menstigma negatif terhadap orang dengan hasil rapid tes positif. Begitupun konfirmasi positif.
“Tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih, rajin cuci tangan, menjaga daya tahan tubuh dan bila harus keluar rumah maka selalu memakai masker serta menjaga jarak minimal 2 meter. Sangat diperlukan ketaatan terhadap himbauan pemerintah serta tidak mudah percaya pada berita tidak benar,” imbau Syafari. (jp/as)