Polres Luwu Gagalkan Peredaran Obat Terlarang Sasaran Lingkungan Sekolah

Headline, Hukrim186 Dilihat

BELOPA SAORAKYAT– Satuan Reserse Narkoba Polres Luwu berhasil menggagalkan peredaran ribuan butir obat yang masuk dalam daftar G.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi, S.H., S.I.K., M.Si., menyebutkan Polres Luwu berkomitmen untuk terus menjaga wilayah Luwu dari ancaman peredaran narkoba, terutama yang menyasar anak-anak dan pelajar. Kami akan tindak tegas setiap upaya yang mencoba merusak masa depan generasi bangsa,” tegasnya.

Lebih lanjut Kapolres Luwu mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, baik di rumah maupun di luar.

“Jangan ragu untuk melapor bila ada hal mencurigakan. Melindungi generasi muda adalah tanggung jawab kita bersama

Melalui penyelidikan yang cermat dan responsif terhadap informasi masyarakat, tim Satresnarkoba berhasil menggagalkan pengiriman paket berisi ribuan butir obat daftar G yang diduga akan diedarkan kepada kalangan pelajar di wilayah Luwu.

Dijelaskan bahwa pengungkapan ini bermula dari laporan warga yang mencurigai adanya paket berisi obat-obatan terlarang yang dikirim melalui salah satu jasa ekspedisi di Padang Sappa.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kasat Narkoba Polres Luwu, Iptu Abdianto, S.Sos., M.H., memimpin langsung proses penyelidikan hingga akhirnya pada Jumat, 25 April 2025 pukul 17.30 WITA, tim berhasil mengamankan satu orang pria berinisial “A” di kantor jasa ekspedisi tersebut.

Dalam penindakan tersebut, ditemukan satu buah paket besar yang setelah diperiksa, berisi 1.000 butir Tramadol dan 3.030 butir Tryhexphenidil, yang merupakan jenis obat daftar G dan sering disalahgunakan sebagai zat adiktif. Selain itu, diamankan pula sejumlah barang bukti lain termasuk uang tunai, handphone, dan dompet milik pelaku.

Kasat Narkoba Polres Luwu Iptu Abdianto menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara kepolisian dan masyarakat yang aktif memberikan informasi.

“Kami sangat mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut peduli terhadap bahaya narkoba dan ikut berkontribusi dalam mencegah peredarannya. Ini bukti bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri, dan peran masyarakat sangat vital,” ujarnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku “A” mengaku bahwa obat-obatan tersebut dipesan dari luar daerah dan rencananya akan diedarkan di lingkungan sekolah. Fakta ini menjadi perhatian serius Polres Luwu, mengingat dampaknya yang sangat merusak generasi muda mudi

Saat ini, kedua tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polres Luwu untuk proses hukum lebih lanjut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *