230 Ribu Data Pasien Corona di Indonesia Dilaporkan Bocor dan Dijual di Internet

Ilustrasi Hacker. Foto: Shutterstock

JAKARTA, Saorakyat.comKasus kebocoran data pribadi kembali terjadi di Indonesia. Saat ini, sebanyak 230 ribu pasien COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 di Indonesia, dilaporkan bocor dan dijual di situs RaidForums.

Melansir dari kumparan TECH, user di situs RaidForums bernama Data Shopping, mem-posting halaman berjudul “Indonesia covid-19 database” pada 18 Mei 2020. Dalam keterangannya, ia mempunyai 230 ribu data pasien COVID-19 di Indonesia dalam bentuk MySQL.

MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis data) menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang cukup terkenal. Database management system (DBMS) MySQL multi pengguna dan multi alur ini cukup terkenal di dunia pemrograman.

Baca Juga: Dokter Reisa: Dexamethasone Bukan Penangkal Covid-19

User Data Shopping juga sedikit memberikan spoiler atau bocoran data yang ia punya. Ternyata data pasien COVID-19 itu cukup lengkap, dari yang dibocorkan terdapat sejumlah nama warga negara Indonesia dan asing yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Data-data tersebut terdiri dari tanggal laporan, status, nama responden, kewarganegaraan, kelamin, umur, telepon, alamat tinggal, resiko, jenis kontak, hubungan kasus, tanggal awal risiko, tanggal akhir risiko, hasil rapid test, hasil tes PCR, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Mabes Polri Ingatkan Polres Kepulauan Sula soal Humor Gus Dur Jangan Terlalu Reaktif

Menurut Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber (Communication and Information System Security Research Center/CISSReC), Pratama Dahlian Persadha, kebocoran data pribadi yang diduga terkait pasien COVID-19, cukup berisiko karena memuat alamat rumah dan statusnya.

“Ini cukup bahaya kalau tersebar dan berpotensi melanggar privasi pasien karena berisi informasi yang lengkap. Namun, masih harus dicek dari mana asal data tersebut, dari Kemenkes atau lembaga lain yang mengelola data COVID-19,” jelasnya melalui kumparanTECH Sabtu (20/6/20).

READ  Lagi, Dua Orang Cluster Temboro Dinyatakan Positif Covid-19 di Lutra

Hingga kini Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 belum memberikan keterangan soal kabar kebocoran data tersebut.

Situs RaidForums sudah menjadi tempat bagi hacker menjual data-data pribadi. Sebelumnya, di forum yang sama, juga terjadi penjual data akun pengguna dari Bukalapak, Tokopedia, Kemendikbud, dan Polri (as/*)