Penerapan Etika Dalam Berpolitik di Indonesia

Penulis

KHAIRULAH. (Mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar)


Dalam berpolitik setiap politisi harus memiliki etika dalam berpolitik, etika politik ini menjadi acuan untuk seorang politisi agar dapat bertanggungjawab atas apa yang dilakukan selama selama memegang peran didunia politik, Tidak ada aturan tertulis tentang itu namun kitab isa menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan untuk beretika dalam politik. Dan apakah etika politik tersebut sudah dilaksanakan dan diterapkan oleh politisi-politisi di negara ini, mereka semua telah beretika namun tidak semua nilai-nilai etika mereka jalankan.

Tidak hanya politisi melainkan semua masyarakat harus memiliki etika dalam berpolitik, contohnya saja masyarakat yang hendak melakukan pemilihan umum ada yang menggunakan haknya dengan benar dan ada juga yang menyalahguanakan haknya sebagai masyarakat yang tidak menjalankan nilai etika yang berlandaskan moral sebagai masyarakat di negara demokrasi, lalu pada kasus ini bagaimana dengan calon yang akan dipilih, mereka juga dapat dikatakan sebegai politisi yang tidak beretika karena pada nilai kedua Pancasila yang bisa menjadi acuan etika yang artinya setiap manusia itu memiliki keadilan dan beradab, jadi jika seorang politisi dapat membeli suara masyarakat maka itu tidak bisa dikatakan sebegai orang yang tidak adil karena melakukan kecurangan saat melakukan kampenye dan itu juga dapat dikatakan tidak beradab.


“dikutip sari jurnal yang di terbitkan oleh Thomson pada tahun 2000 ‘Etika politik dalam praktik demokratisasi kini menjadi kajian mendesak dan menarik. Setidaknya karena dua alasan, pertama fenomenas praktik politik ditengarai sudah keluar jalur etika politik dan, moralitas publik. Kedua, munculnya kesadaran baru dalam masyarakat kita untuk berikhtiar membangun masyarakat demokratis, good and clean governance yang berlandaskan etika’

READ  Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan

” dari kutipan diatas dapat di Tarik kesimpulan bahwa beritika politik itu sangatlah peting dan mendesak untuk kemajuan politik pada sebuah negara dan seperti yang saya sebutkan diatas bahwa masyarakat juga harus mengetahui dan mempelari hal ini untuk membangun masyarakat yang demokratis.

Menurut saya untuk meningkatkan etika berpolitik di Indonesia sebagai masyarakat harus memulai kebiasaan dari hal kecil contohnya untuk tidak berbohong karena etika dan moral seseorang itu timbulnya dari kebiasaan, selain itu kita sebegai masyarakat juga harus belajar atau membaca untuk menambah wawasan terutama dibidang politik, jika kita melakukan kedua hal tersebut kita akan menjadi orang yang siap untuk diberikan tanggungjawab sebegai masyarakat atau politisi yang memiliki etika dalam berpolitik, karena selain bermoral kita juga harus berwawasan luas begitu pula sebaliknya, di Indonesia semua pejabat memiliki wawasan yang cukup luas namun tidak bermoral dan etika maka daritu banyak kasus pejabat yang melakukan korupsi, suap, cuci uang, dan lain lain
Nilai Pancasila sebegai dasar etika berpolitik ,

(1) Etika berpolitik berlandaskan ketuhanan yang maha esa, artinya sebagai sebagai penyelenggara negara seharusnya memiliki iman dan rasa takut takut kepada tuannya entah dari agama apapun karena sejatinya agama mengajarkan pada kebaikan dan pastinya sesorang yang beriman memiliki moral,

(2) Etika berpolitik berlandaskan kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya sebagai manusia memiliki rasa kemanusiaan, rasa adil, dan beradab, jadi membuat rasa tanggungjawab ditunjukkan pada negara bukan untuk diri sendiri maupun partai atau golongan,

(3) Etika politik berdasarkan perstuan Indonesia, Indonesia memiliki ragam sukua, agama, budaya, meiliki banyak pulau yang terpisah-pisah tujuan dari nilai ini agar penyelenggara negara berfokus pada persatuan dan kesatuan negara dan bukan memecah belah itulah yang disebut etika berdasarkan sila ketiga,

READ  Pengaruh Pancasila Dalam Mengatur Nilau-Nilai Etika Masyarakat Indonesia YANG sesuai zaman Sekarang

(4) Etika berpolitik berdasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, artinya disini permusyawaratan sebagai inti dari masalah jika permusyawaratan dilakukan dengan benar misal isi dari rapat itu membahas kepentingan untuk rakyat bukan malah untuk kepentingan sendiri dan seolah tidak peduli terhadap rakyat yang sudah menjadi tanggungjawabnya,

(5) Etika berpolitik berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia artinya sebagai penyelenggara negara harus memikirkan keadilan social tidak hanya sebagian masyarakat namun semua masyarakat harus merasakankeadilan social yang sama sebagai warga negara, jika semua penyelenggara negara mulai dari masyrakat sampai pemimpin tertinggi menerapkan niali-nilai diatas maka politik di Indonesia akan terlihat perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik dan tentunya akan menjadi kemajuan politik.
Kesimpulannya adalah masyarakat dan politisi harus meningkatkan lagi penerapan etika berpolitik. etika berpolitik itu sangat penting dilakukan oleh semua warga negara, artinya etika politik sebenarnya ialah sikap prilaku manusia yang bermoral dari orang yang berpolitik, dan banyak yang bisa mendasarkan etika politik, tidak hanyak

Pancasila yang dapat dijadika dasar dalam beretika bisa juga kesadaran diri dan yang menjadikan dasar. dan tidak lupa juga sebagai masyarakat yang memiliki tanggungjawab harus memiliki wawasan politik untuk kemajuan demokratis.

Selain beretika kita juga harus berwawasan untuk menghindari yang pembohon dan menjadi prinsip untuk berpolitik. Nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar etika harus diterapkan mulai dari aspek keagamaan sampai aspek kehidupan bersosial, mulai dari sila pertama ketuhanan yang maha esa, sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab sampai sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.(*)