FGD Proteksi Gejala Konflik

Lutra, Saorakyat.com – Guna memproteksi konflik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ย 23 September 2020 mendatang, seluruh stakeholder berperan aktif dalam menjaga kerukunan bermasyarakat. Pun mendeteksi sedini mungkin segala aspek yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban masyakarat (Kamtibmas).

Upaya konkrit misalnya, dengan cara koordinasi, silaturahmi dan duduk satu meja. Membicarakan potensi-potensi konflik maupun mendeteksi daerah rawan. Dan paling mendasar, pihak penyelenggara pilkada, aparat pemerintah dan kepolisian memberi respon cepat terhadap aduan dan laporan masyarakat.

Di Kecamatan Bone-Bone, Luwu Utara,   antisipasi segala gangguan tersebut diwujudkan dalam Focus Group Discussion (FGD), Kamis 23 Januari lalu. Kegiatan yang bersifat koordinasi dan silaturahim guna menjalin kemitraan tampak hadir diantaranya,  Kapolsek Bone-Bone,  AKP Harold Kaloari,  Camat Tana Lili, Isar Ansari, Kepala Kantor Balai Latihan Kerja (BLK), Marsumar, Sekdes Sumberdadi,  Muh Taufik dan sejumlah tokoh masyarakat di Bone-Bone. 

“Kami bersama seluruh jajaran di Polsek Bone-Bone selalu aktif dan cepat  merespon segala aduan dari masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas,” ujar AKP Harold.

Kapolsek mengajak seluruh ASN di wilayah hukum Polsek Bone-Bone yakni dua Kecamatan, Bone-Bone dan Tana Lili, agar bersikap netral dalam menghadapi Pilkada Lutra 23 September 2020 nantinya.

“Berikan hak politik masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun,” tegas AKP Harold.

Kesempatan yang sama,  Camat Tana Lili Isar Ansari  menyampaikan dirinya selaku Kepala Pemerintahan Wilayah Tana Lili berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ikut serta bertanggung jawab dalam menjaga situasi Kamtibmas

“Kita bersama pihak kepolisian untuk senantiasi koordinasi agar siatuasi aman dan damai jelang Pilkada,” sebutnya.(yus)

READ  KPU Luwu Terkendala Pemutakhiran Data Lantaran Disdukcapil Kurang Sinergitas