Jenderal Idham Azis, Kapolri ke24, Mulai Menjabat 1 November 2019. foto: – wikipedia.org
JAKARTA, Saorakyat.com— Kapolri Jenderal Idham Azis berpesan kepada seluruh jajaran korps Bhayangkara agar menjaga soliditas internal menjelang pergantian pucuk pimpinan Polri pada 2021.
Menurut pria kelahiran Sulawesi Tenggara itu, seluruh jajarannya memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin institusi Polri. Hanya saja, dia berpesan agar calon penggantinya nanti menggunakan cara-cara yang patut selama proses suksesi.
“Jaga soliditas internal kita dengan baik. Jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang. Biar Tuhan yang memilih. Siapa saja di ruangan ini punya kesempatan yang sama,” kata Idham dalam sambutannya saat perayaan HUT Bhayangkara ke-74 di Bareskrim Polri, Rabu (1/7/20) melalui CNN Indonesia.
Baca Juga: Ketua dan Komisioner KPU RI Diadukan ke DPP Terkait Dugaan Pelanggaran Etik
Idham Azis mewanti-wanti seluruh anggota kepolisian agar tetap waspada terhadap isu-isu liar ihwal bursa nama calon Kapolri baru.
Menurut dia, pembahasan terhadap isu tersebut akan semakin liar dan tajam ke depan. Dia pun meminta agar jajarannya dapat tetap fokus menjalankan tugas selama ini.
“Semakin ke depan itu semakin tajam. Ini baru Juli, Agustus, nanti ber ber ber [September-Desember] sudah mulai makin tajam itu,” tambah Idham.
Jenderal Idham Azis akan memasuki masa purna tugas sebagai Kapolri pada Januari tahun depan. Pasalnya, sudah berusia 58 tahun.
Baca Juga: Siapa di Balik Virtue Dragon, Perusahaan yang Kirim 500 TKA China ke Sulawesi
Sepanjang berkarier di kepolisian, Idham berpengalaman di bidang reserse. Dia menjabat sebagai Kabareskrim Polri sebelum diangkat menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian.
Idham tidak terlalu lama menjabat sebagai orang nomor satu di Koprs Bhayangkara tersebut. Komisi III DPR RI menyetujui Idham menjadi Kapolri usai melaksanakan uji kepatutan dan kelayanan pada Oktober 2019 lalu.
Kemudian, dia pun resmi menjabat sebagai Kapolri usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 1 November 2019.
Idham menggantikan Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.(mjo/pmg/asy)