LUWU, SAORAKYAT—Dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan baru tersedia empat dapur.
Meskipun empat dapur MBG itu, dikelolah yayasan atau mitra yang dinyatakan lolos verifikasi. Sementara yang disediakan Pemerintah Kabupaten Luwu belum tersedia.
Koordinator Dapur MBG Luwu, Taliyya Mabrukatulhaya, menyebut keempat dapur tersebut berlokasi di Kecamatan Suli, Larompong, Ponrang, dan Bua.
“Semua sudah terverifikasi. Statusnya sekarang sedang dalam pengurusan sertifikat SLHS (Sanitasi Lingkungan dan Higiene Sanitasi),” kata Taliyya Jumat (3/10/2025) mengutip.
Dia mengatakan, Sertifikat SLHS menjadi syarat mutlak sebelum dapur MBG dapat beroperasi secara penuh.
Dokumen ini kata dia, memastikan kelayakan sarana pengolahan makanan dari sisi kebersihan, kesehatan, dan keamanan pangan.
“Verifikasi fisik sudah dilakukan, tapi sebelum ada SLHS, dapur belum bisa mendistribusikan makanan untuk program MBG. Jadi kami pastikan semua tahapan ini tuntas dulu agar aman bagi siswa,” jelas Taliyya.
Baca juga : Kementerian BUMN Dilebur Jadi BP BUMN
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi, mengatakan saat ini Pemkab baru mengusulkan pembangunan tiga dapur MBG. Lokasinya berada di Belopa, Suli, dan Bajo Barat.
“Semua masih dalam tahap pematangan lahan dan peninjauan lapangan oleh Kementerian PUPR. Kalau tidak ada hambatan, sekitar 45 hari ke depan dapur ini bisa mulai beroperasi,” kata Palanggi, Selasa (30/9/2025).
Menurut Palanggi, kebutuhan dapur MBG di Luwu mencapai sedikitnya 22 unit agar dapat melayani lebih dari 57 ribu siswa PAUD hingga SMP secara merata.
Namun, sejauh ini baru ada satu dapur berbasis yayasan yang beroperasi dan tiga dari usulan Pemkab yang masih menunggu pembangunan.
“Kalau dibandingkan dengan jumlah sekolah dan siswa, rasio ini masih sangat jauh. Satu dapur hanya bisa melayani sekitar 3.000 siswa dengan jarak tempuh maksimal 30 menit,” jelasnya.(*)