Bupati Koltim Tepis Terjaring OTT

*Muncul Bersama Ahmad Syahroni di Makassar Setelah Disebut OTT KPK

banner 468x60

SULSEL, SAORAKYAT—Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis disebut-sebut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Makassar.

Namun Abdul Azis muncul bersama Bendahara Partai NasDem Ahmad Syahroni jelang pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Partai NasDem di Hotel Claro Makassar, Kamis (7/8/2025).

banner 336x280

Abdul Azis mengaku kaget disebut-sebut terjaring OTT KPK. Alasannya, keluarga dan kerabatnya langsung bertanya-tanya kabar OTT KPK tersebut.

“Tiga jam yang lalu itu saya baru dapat kabar terkait dengan masalah OTT. Secara tidak langsung, keluarga, sahabat, banyak yang prihatin apakah betul Bupati Kolaka Timur ini Abdul Azis ini (terjaring) OTT,” ujar Abdul Azis kepada wartawan mengutip merdeka.com.

Baca juga:Program Beasiswa di Lutim Mulai Dibuka

Abdul Azis membantah jika terjaring OTT KPK. Bahkan, dirinya siap menghadiri Rakernas I Partai NasDem di Hotel Claro Makassar.

Meski demikian, Abdul Azis mengaku siap dan taat jika benar-benar ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

“Terkait dengan proses penyelidikan, mungkin saja apa yang disampaikan tadi kakak Ahmad Syahroni, apabila ada kami sebagai kader NasDem siap rapat dan patuh apa yang menjadi proses hukum,” tutur dia.

Abdul Azis mengaku kabar OTT KPK tersebut mengganggu psikologinya. Bahkan, dia menduga ada pihak yang melakukan framing hukum terhadapnya

Sementara itu, Bendahara DPP Partai NasDem Ahmad Syahroni membantah jika Bupati Kolaka Timur Abdul Azis terjaring OTT KPK.

Sahroni menyoroti pernyataan KPK terkait OTT terhadap Abdul Azis jelang pelaksanaan rakernas Partai NasDem.

Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan Tiga Orang Tersangka Baru

“Ada berita yang menyebut kader kami, Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz, ditangkap dalam OTT oleh KPK. Itu disampaikan oleh Pak Johanis Tanak. Berita itu baru muncul tadi siang.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan Abdul Azis sudah siap mengikuti rakernas Partai NasDem.

Sahroni mengingatkan KPK hati-hati menyampaikan pernyataan kepada publik. Maka dari itu, kami ingin sampaikan bahwa Abdul Aziz ada di sebelah saya saat ini,” tutur Sahroni.

Teman-teman perlu pahami, OTT itu adalah penangkapan tangan yang terjadi langsung di lokasi kejadian tindak pidana.

Kalau itu tidak terjadi, ya tidak bisa disebut OTT. Tapi, berita yang disampaikan Pak Johanis Tanak menyebut demikian,” ucap Sahroni.(*)

 

banner 336x280