LUWU, SAORAKYAT— Bupati Luwu, H. Patahudding menegaskan penyerapan tenaga kerja lokal tetap menjadi prioritas utama. Hal ini sebagai bentuk respon dari maraknya aksi unjuk rasa di wilayah Latimojong sekaitan dengan tenaga kerja.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Luwu, Patahudding saat Safari Desa di Desa Bone Posi, Kecamatan Latimojong, Selasa (7/10/2025)
Menurutnya, data resmi yang telah diserahkan Masmindo menunjukkan jumlah karyawan dari desa-desa lingkar tambang sudah mencapai ratusan orang.
Namun demikian, bupati mengingatkan berdasarkan data kependudukan, di tahun 2025 telah terjadi lonjakan ratusan penduduk dari luar yang bermigrasi ke Kecamatan Latimojong.
Kondisi ini kata dia, menimbulkan tantangan tersendiri, karena jangan
sampai penduduk setempat justru tergeser dari kesempatan kerja.
Bupati mengingatkan agar masyarakat tidak sepenuhnya bergantung pada perusahaan.
Baca juga: Kebijakan Baru, Koperasi Bisa Kelola Tambang
“Kehadiran Masmindo harus menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi desa.
Mari kita membuka peluang usaha, membangun sentra-sentra ekonomi baru, agar setiap rumah tangga memiliki akses pada sumber penghidupan yang berkelanjutan,” ujar Patahudding.
Ia berharap, masyarakat mendukung Masmindo agar dapat segera berproduksi, sehingga ada pendapatan yang bisa menopang pembangunan infrastruktur di
lingkar Latimojong
Safari desa ini merupakan tindak lanjut dari audiensi PT. Masmindo dengan Pemkab Luwu bersama Forkopimda di Belopa beberapa waktu lalu, yang membahas perlindungan investasi dan pemerataan manfaat bagi masyarakat.
Hadir mendampingi Bupati,
Wakil Bupati Luwu Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu, Perwira Penghubung Mayor Kav. Suparman, serta dari pihak perusahaan hadir Direktur PT. Masmindo, Tammam Jannata, Kepala Teknik Tambang Mustafa Ibrahim, dan jajaran manajemen Masmindo.(*)
