Catatan Hari Jadi ke 66 Kabupaten Luwu

Oleh: Baso Ubas Gandangsura

Menuju Luwu BERKARAKTER dan BERMARTABAT salah satu kalimat “mantra” yang disampaikan Bupati Luwu, H. Patahudding

Berkarakter bisa dipahami sebagai tekad bekerja keras untuk kemakmuran semua warga. Tentu didasarkan pada pengetahuan, bahwa Luwu memiliki sumber daya berlimpah untuk mensejahterakan.

Misalnya, PLTMH di Luwu. Ada tiga, perusahaan tambang emas dengan izin produksi satu dan mungkin akan ada perusahaan tambang lain.

Pertanyaan kritisnya, adakah Saham yang dimiliki oleh Pemkab Luwu dalam aktivitas perusahaan yang mengorek SDA itu? Kalau tidak ada, masihkah bisa negosiasi ulang dengan perusahaan-perusahaan itu?

Negosiasi ulang masih bisa dilakukan agar Pemkab Luwu memiliki saham pada usaha-usaha yang saat ini bekerja.

Ada dua institusi yang bisa menjadi dasar negosiasi ulang dan Pemkab bisa mewakilinya. Institusi itu adalah Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal.

Dalam pandangan saya, Masyarakat Adat lebih memungkinkan, karena Kabupaten Luwu memiliki Perda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat.

Tentu saja butuh proses dan perjuangan yang mungkin panjang. Tapi kalau berhasil, Pemkab Luwu memiliki saham yang pasti atas pengelolaan sumber daya alam yg ada.

Di Luwu banyak aktivis dan LSM. Mungkin mereka-mereka itu bisa menjadi dapur kajiannya. Mari belajar sama Masyarakat Adat di Papua.

Selamat Hari Jadi ke 66 Kabupaten Luwu. Bangkit Lebih Cepat, Berkarakter dan Bermartabat. (*)

Penulis : Tokoh Adat Bone Lemo