PAPUA – Chun Funky Papua menghimbau agar generasi muda Papua tidak mudah terprovokasi isu negatif dari kelompok-kelompok yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Papua adalah bagian dari Indonesia, lebih baik fokus pada upaya peningkatan kualitas diri sendiri sehingga dapat bangun Papua lebih baik.
“Kita yang di Jakarta tidak merasakan langsung apa yang terjadi di Papua, namun alangkah baiknya dalam menyikapi persoalan tersebut, generasi muda Papua agar tidak mudah terprovokasi” ucapnya di sela – sela kegiatan mengajar koreografi Funky Papua Dance di Jakarta.
Kendati demikian, dia menilai bahwa alahkah baiknya jika generasi muda Papua fokus dalam kegiatan belajar dan berkarya. Sehingga pada saat yang tepat, ketika kembali ke Tanah Papua dapat membawa perubahan ke arah positif.
Dia meyakini konflik kerap kali disebabkan oleh upaya provokasi yang bersumber dari informasi tidak lengkap. Sehingga menimbulkan bias yang dapat dimanfaatkan untuk mengganggu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua.
“Saya kira kita sedang berusaha untuk mengangkat nama baik Papua. Oleh karena itu, perjuangan diperlukan namun tidak harus turun tangan dengan melakukan konflik bersenjata. Fokus kuliah dan kuasai ilmu yang bermanfaat serta perkuat iman,” tuturnya.
Lebih jauh, Chun Funky Papua juga mengungkapkan, selain dengan semangat belajar tinggi, keimanan juga perlu ditingkatkan.
“Saya yakin, dengan upaya yang fokus dan iman yang kuat, generasi muda Papua ke depan akan lebih baik. Saya dan mungkin juga sebagian besar generasi Papua di Jakarta juga turut berjuang untuk membawa nama baik Papua,” ujarnya.
Dengan demikian, sambung Chun, langkah tersebut dapat menjadi solusi terbaik untuk menemukan akar permasalahan setiap konflik dan menjembatani apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua.
“Melalui generasi muda Papua yang fokus dalam belajar dan berkarya maka secara tidak langsung dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan Papua,” pungkas Chun.
Chun Funky Papua Yakin Konflik Papua Segera Berakhir
Chun Funky Papua meyakini bahwa konflik sosial yang terjadi di Papua dapat diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia. Upaya tersebut juga perlu mendapat dukungan dari masyarakat khususnya generasi muda papua.
Sejumlah langkah dari pemerintah Indonesia terhadap Papua sudah baik, menurut Chun saat ini banyak generasi muda Papua yang mendapat kesempatan pendidikan layak hingga beasiswa tidak hanya di Indonesia tetapi juga luar negeri.
“Bagi saudara kita yang mendapat kesempatan belajar, tetap fokus. jangan terpengaruh provokasi oleh kelompok penyebar teror di Papua. Raih segala jenis gelar sarjana dan kembali ke Papua, Bangun tanah Papua,” ujar Chun di sela sela kegiatan mengajar koreografi di Jakarta.
Selain itu, Chun juga membawa misi penting selama di Jakarta untuk nama baik Papua. Melalui sanggar tari yang dibentuknya, Chun secara aktif mengadakan pertunjukan tahunan.
“Tahun ini, sanggar akan mengadapan pertunjukan pada 22 Oktober, bentuknya berupa musical dance dengan tema memory of mama, acara ini juga akan ditanyangkan ulang pada 1 Desember” ujar Chun
Selama di Jakarta, Chun aktif mengelola sanggar tari kontemporer Funky Papua Dance. Ia berharap keberadaan sanggar miliknya mampu mematahkan stigma negatif terkait Papua. Sekaligus memberikan semangat positif dan contoh nyata upaya perjuangan. Bukan melalui aksi teror yang justru menimbulkan kepanikan dan kondisi semakin mencekam.
“Saya yakin masalah Papua dapat selesai dan tetap Papua adalah Indonesia. Kuncinya adalah pada komitmen generasi muda untuk fokus belajar dan berkarya.,” pungkas Chun Funky Papua. (*/dirman)