DPD Partai Demokrat Sulsel Gelar Fit and Proper Test Cakada

MAKASSAR, Saorakyat.com–Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD-PD) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan Fit and Proper Test yang berlangsung sejak tanggal 6 Juni–12 Juni 2020 di Hotel Claro, Kota Makassar.

Hal ini dilaksanakan untuk menjaring Calon Kepala Daerah (Cakada) yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 ini.

Ketua DPD PD Sulsel, Ni’matullah mengatakan, dirinya menerima sekitar 40 bakal calon yang akan mendaftar melalui Partai Demokrat.

“Alhamdulillah, pandemi Covid-19 ini sepertinya juga membantu Partai Demokrat melakukan seleksi calon. Terbukti, dari 80 pendaftar untuk 12 kabupaten/kota, hanya separuhnya yang sudah mengonfirmasi kesiapan untuk hadir mengikuti fit and proper test,” pungkas Ni’matullah yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan.

Menurutnya, Fit and Proper Test ini merupakan suatu hal yang perlu dilakukan. Meski Covid-19 sedang melanda, khususnya di Kota Makassar.

Fit and Proper Test yang dilakukan secara tatap muka ini kata dia, merupakan tradisi yang baik.

“Saya sudah melaporkan hal ini kepada Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, beliau setuju jika ini dilaksanakan. Selama kita bisa menjaga jarak, menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan menggunakan masker, insya Allah, Covid-19 jauh dari kita,” ujarnya.

Lagi pula katanya, juga sebagai bagian dari memberikan kepercayaan bagi publik, bahwa Sulawesi Selatan itu tidak separah yang dibayangkan.

“Masyarakat disini cerdas-cerdas, kebersihan selalu dijaga dengan baik.” ujar pria yang akrab disapa Ulla.

Fit and Proper Test yang akan menjaring Cakada di 12 kabupaten/kota ini berlangsung tertib dan tanpa adanya keramaian. Semua telah disusun secara rapih dan terjadwal. Sehingga para peserta yang hadir pun merasa nyaman dan aman berada di sana.

READ  Nasdem dan Golkar Sepakat tidak Perpanjang Diskursus Penundaan Pemilu 2024

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan, menyusun jadwal yang pas, dan telah mengkonsep kegiatan ini sebaik-baiknya. Mudah-mudahan tidak terjadi permasalahan dan bisa menyimpulkan serta mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik untuk rakyat Sulawesi Selatan.

Dilaporkan, Rabu 10 Juni 2020, berlangsung penjaringan untuk Kabupaten Luwu Utara. Indah Putri Indriani tampak hadir seorang diri. Selain bakal calon incumben itu, juga hadir Arsyad Kasmar. Bedanya, bakal calon ini hadir didampingi oleh Bakal Calon Wakil Bupatinya, Andi Sukma.

Hingga berita ini diturunkan, Thahar Rum atau Rahmat Laguni belum terlihat hadir pada kegiatan penjaringan partai bentukan SBY.

Pada kesempatan itu, Indah Putri tampil percaya diri dengan memaparkan visi dan misinya seorang diri. Bupati Lutra ini mengklaim telah memiliki rekomendasi dari Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PAN.

Sementara itu diketahui, untuk Partai Demokrat, Indah Puteri tidak mendaftarkan diri melalui DPC Demokrat Luwu Utara. Namun langsung ke DPD Demokrat Sulawesi Selatan.

Sedangkan rivalnya, Arsyad Kasmar dan Andi Sukma, kompak hadir. Meski Andi Sukma tidak sempat mendaftarkan diri melalui DPC Demokrat Luwu Utara, akan tetapi Arsyad Kasmar telah mendaftar di DPC Demokrat Luwu Utara.

Hal tersebut dapat diketahui dari Surat DPC Partai Demokrat terkait laporan pendaftaran Bakal Calon yang terdiri dari Ansar Akib, Arsyad Kasmar, dan Thahar Rum.

Arsyad Kasmar selaku Ketua DPC Partai Gerindra mengaku telah mendapatkan restu dari Partai Gerindra untuk ikut fit and proper test di Demokrat. Begitu pula dengan Andi Sukma selaku kader Partai Hanura. Keduanya telah mendapatkan Surat Tugas dari Partai Hanura, dan PKS.

Sedangkan Partai Gerindra sendiri belum jelas arahnya, mengingat ada satu kader Gerindra lainnya yang ikut dalam kontestasi politik di Luwu Utara, yaitu Rahmat Laguni yang
sedianya berpasangan sebagai Bakal Calon Wakil Bupati bersama Thahar Rum.

READ  Antisipasi Kepala Daerah Ikut Pilkada, Mendagri Siapkan Skema Plt dan Pjs

Thahar Rum sendiri mengatakan yakin Gerindra akan mendukung dirinya dan Rahmat Laguni. Karena dia sebelumnya juga merupakan Kader Partai Gerindra. Meski sekarang sudah pindah haluan menjadi Ketua Partai Nasdem setelah terpilih menjadi Wakil Bupati dari Indah Putri.

Diketahui, Indah Putri sebelumnya adalah kader partai Gerindra. Ia diberhentikan karena diketahui berafiliasi ke Partai Golkar.

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat mengapresiasi langkah Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan. Hal ini sampaikan dalam sebuah wawancaranya di Jakarta, bahwa Fit and Proper Test merupakan suatu langkah penting untuk mengetahui pola pikir dan keberpihakan bakal calon pada rakyat di wilayahnya masing-masing

“Saya pikir Fit and Proper Test ini penting, karena dari situ kita bisa melihat pola pikir dan cara pandang calon-calon dalam keberpihakannya ke rakyat di daerahnya. Bisa saja ini dilakukan secara virtual, tapi jika virtual, pasti akan sangat berbeda penilaiannya dan tentunya akan sulit juga bagi pasangan calon untuk memberikan paparan terbaiknya. Jadi saya pikir langkah pak Ketua DPD PD Sulsel sudah tepat dalam rangka mencari pemimpin terbaik di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Apalagi kami sudah sampaikan mengenai penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan Fit and Proper Test ini,” ujar Teuku Riefky Harsya yang juga merupakan Anggota DPR-RI.

Riefky mengatakan, penjaringan ini merupakan suatu hal penting sebagai suatu proses awal menuju 2024.

“Lho iya, pasti semua partai (dalam melakukan penjaringan -red) ini kira-kira arahnya ke 2024. Bagi Demokrat yang terpenting adalah bagaimana pada tahun 2024 rakyat mempercayai Demokrat dan mengirim kader-kader Demokrat duduk sebagai anggota dewan, baik pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR-RI. Tentunya juga pada Pilkada ini, Kader Partai Demokrat akan mendapatkan tempat utama untuk diusung sebagai kepala daerah,” papar Riefky.

READ  Polres Palopo Tangkap Dua Pemuda Bawa Badik

Ketika ditanya mengenai daerah yang tidak memiliki kader untuk diusung, Riefky menyampaikan akan menyerahkannya pada mekanisme partai.

“Kalau tidak ada Kader yang diusung, kita akan melihat usulan dari daerah. Kami di Demokrat ada Bappilu yang akan menggodok dan menyeleksi ratusan nakal calon, tentunya dengan mempertimbangkan usulan dari DPC untuk kabupaten/kota, dan DPD untuk Provinsi,” tutup Riefky.(jp/as)