Tator, Saorakyat.com–Dua orang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja (Tator) sebagai RS Rujukan Covid-19 dinyatakan negatif.
Demikian disampaikan dr. Syafari Daniel Mangopo, Direktur RSUD Lakipadada kepada media, Kamis (26/3/20) malam via whatsapp.
“Hasil pemeriksaan PCR yang dikirim ke BBLK Makassar terhadap dua orang pasien PDP yang kami rawat di ruang infection centre RSUD Lakipadada Tana Toraja dinyatakan negatif atau tidak mengidap Covid-19,” ujar dr. Syafari.
Baca Juga: Satu PDP di Lutra Negatif, TGC Deteksi 163 OTG
Baca Juga: Pemkab Luwu Inventarisasi Lahan Rencana Penambahan Runway Bandara La Galigo
Meski hasil pemeriksaan pasien tersebut negatif, dr. Syafari berharap agar pencegahan penyebaran Covid-19 di Toraja bisa dilakukan dengan menghentikan mobilisasi warga dari Makassar-Toraja.
Mengingat kata dia, pada Kamis 26 Maret 2020 Kota Makassar dinyatakan sebagai zona merah atau daerah transmisi lokal Covid-19.
Menurutnya, daerah-daerah lainnya di Provinsi Sulsel sangat rawan menjadi daerah endemis berikutnya. Sehingga mobilasasi warga dari Kota Makassar ke Toraja dan sebaliknya seharusnya dihentikan.
Baca Juga: Kenali Bedanya ‘Self Monitoring’ dan ‘Self Isolation’ terkait Covid-19
“Dampak lainnya bagi kita di Toraja dengan penetapan zona merah di Makassar adalah meningkatnya risiko orang menjadi ODP dan juga meningkatnya risiko ODP menjadi PDP,” ujar dr. Syafari.
Dia juga meminta masyarakat agar tetap mematuhi himbauan pemerintah dalam pencegahan covid-19.
Lanjut dr. Syafari, dirinya sangat berharap kesadaran untuk tidak keluar rumah jika urusan tidak urgen. Dan apabila berasal dari Kota Makassar beberapa waktu lalu atau hari-hari mendatang untuk tegas dan disiplin melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Jika tidak ada keluhan batuk, flu, demam atau ada keluhan tersebut segera menghubungi petugas puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan,” pesan dr. Syafari (sr)
