Eskalasi Konflik Rusia vs Ukraina Memanas. Foto: Istimewa
JAKARTA, Saorakyat.com – Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Luar Negeri untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina.
“Keselamatan dari WNI kita di Ukraina menjadi fokus perhatian kami,” kata Christina
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv untuk memastikan keselamatan 148 WNI yang bermukim di Ukraina.
“Sejak 13 Februari lalu, kami berkomunikasi intensif dengan dubes kita di KBRI Kyiv, Ukraina untuk memastikan KBRI, Kemlu dan pihak terkait memiliki rencana kontijensi evakuasi bagi 148 WNI kita disana yang bisa segera dilakukan pada saatnya,” ujar Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini.
Serangan Rusia bombardir sejumlah kota-kota di Ukraina. Foto: net
Christina mengatakan masih menunggu tindak lanjut dari pihak Kementerian Luar Negeri ihwal kepulangan mereka.
“Kami memonitor dan menunggu update hari ini apa sudah tiba waktunya untuk melakukan evakuasi,” kata legislator dapil DKI Jakarta II tersebut.
Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Ukraina yang diikuti oleh tembakan rudal ke berbagai kota Ukraina dari wilayah perbatasan pada Kamis, 24 Februari 2022.
Akibat serangan tersebut, Pemerintah Ukraina melaporkan banyaknya warga tewas maupun dari militernya
Baca juga: Nato Umumkan akan Kirim Pasukan ke Ukraina Menyusul Invasi Rusia
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyari meminta Kementerian Luar Negeri bergerak cepat melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina.
“Eskalasi di Ukraina begitu cepat dan rentan terjadi banyak korban, karena dari data KBRI Kyiv ada 148 WNI yang harus segera dilakukan langkah cepat pengamanan hingga bila diperlukan evakuasi sementara ke negara terdekat yang aman,” kata Kharis.
Membaca eskalasi yang cepat dan besar di Ukraina, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI ini menilai Indonesia memiliki hubungan kedekatan baik dengan Ukraina dan Rusia.
Kedekatan tersebut terbentuk baik kaitannya dengan hubungan negara sahabat, perdagangan hingga investasi.
“Sesuai amanah konstitusi, kita diminta berperan aktif menciptakan perdamaian dunia, karena itu saya meminta agar Kemlu untuk terus mendorong Rusia dan Ukraina untuk menggunakan cara-cara damai dalam menyelesaikan konflik. Selain melakukan kontak langsung dengan Rusia, Indonesia juga dapat menyampaikan pendapat kepada negara sahabat dalam forum internasional seperti dalam pertemuan Majelis Umum PBB agar Rusia dan Ukraina segera menyudahi konflik bersenjata ini sebelum jatuh lebih banyak korban,” jelas Kharis.
Selain itu Kharis juga mendukung sikap Kemlu RI agar Rusia menaati hukum Internasional dan Piagam PBB mengenai integritas teritorial wilayah suatu negara, serta mengecam setiap tindakan yang nyata-nyata merupakan pelanggaran wilayah teritorial dan kedaulatan suatu negara.
“Jadi, DPR dalam berbagai kesempatan selalu mendukung sikap Politik Luar Negeri Kemenlu RI agar setiap negara menekankan penghormatan atas wilayah integral satu negara dan penerapan hukum internasional,” tandasnya.(***)