Madi (41), warga Rante Bone, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan, Pelaku pembunuhan terhadap istrinya dengan menyayat lehernya di areal persawahan. Foto: Saorakyat/yst
LUTRA, Saorakyat.com – Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu Utara (Satreskrim Polres Lutra) terus mendalami motif kasus pembunuhan sadis dengan menyayat leher istrinya.
Berdasar introgasi penyidik, pelaku Madi (41), warga Rante Bone, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan itu menyebutkan jika dirinya kalap hingga menyayat leher istrinya lantaran sakit hati.
Meski begitu, polisi masih menyelidiki musabab sakit hati yang dimaksud pelaku.
βSaat ini masih kami dalami, pengakuan sementara karena sakit hati,” kata Kasat Reskrim Polres Lutra, AKP Syamsu Rijal pada Selasa (2/3/2021)
Syamsu menjelaskan jika saat ini, penyidik masih terus mendalami aksi brutal oleh pelaku. Sebab, saat ini.masih pengakuan sementara pelaku. Pihaknya masih akan mencari informasi lain melatarbelakangi pelaku terhadap istrinya Lince Bu’tu (46).
βPelaku sakit hati karena korban temui mantan suaminya untuk urusan anaknya (Aldi) mau nikah. Nanti akan kami kabari lagi perkembangannya,β sebutnya singkat.
Sebelumnya, Lince Bu’tu ditemukan tewas bersimbah darah di sawah, Senin (1/3/2021) sekira pukul 14.00 Wita, setelah disayat lehernya oleh suaminya sendiri.
Korban, Lince Bu’tu (46) tewas mengenaskan di tangan suami, lantaran sakit hati ditemukan warga bersimbah darah dan bergelimang lumpur. Foto: Saorakyat/yst
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebilah goloj yang terdapat bercak darah. Golok ini diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya.
Dilansir sebelumnya, Berawal adu mulut, seorang pria, Mardi (41) tahun, kalap hingga menyayat leher isterinya di Dusun Rante Bone, Desa Buangin Sabbang Selatan, Luwu Utara (Lutra)
Peristiwa tak berprikemanusiaan itu terjadi di areal persawahan. Kala itu, pasangan suami istri ini ke lahan persawahan mereka. Beberapa warga sempat melihat adu mulut sambil berjalan melalui jalan tani di wilayah itu. Istrinya bernama Lince Bu’tu (46) (yst/jep)