Jusuf Kalla Tinjau Pengungsi Korban Banjir Bandang Luwu Utara

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla, tiba di Ibu Kota Luwu Utara, Masamba, Kamis (23/7/20). Foto: -istimewa-

LUTRA, SaorakyatKetua Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla, tiba di Ibu Kota Luwu Utara, Masamba, Kamis (23/7/20) pagi.

Jusuf Kalla bersama Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dengan menggunakan helikopter.

Wapres RI ke 10 dan 12 di periode berbeda itu , disambut Bupati Indah Putri Indriani, Kalaksa BPBD Muslim Muhtar dan segenap Pengurus PMI Lutra.

Kedatangannya meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Radda Kecamatan Baebunta dan Masamba.

Baca Juga:

400 Unit Hunian Sementara untuk Korban Banjir Luwu Utara Mulai Dibangun

BNPB Beri Dana Siap Pakai Rp 1 M untuk Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara

Pembukaan Lahan Massif Termasuk Faktor Penyebab Banjir Bandang Luwu Utara

Kemensos Kucurkan Rp2 Miliar untuk Banjir Bandang Luwu Utara

Menteri PUPR dan Gubernur Sulsel Meninjau Luwu Utara Pasca Banjir Bandang

Tak hanya itu, juga meninjau Posko Tanggap Darurat Bencana PMI, lokasi pembangunan hunian sementara, serta memberikan semangat kepada para relawan PMI, dan pengungsi bencana, khususnya pengungsi anak-anak.

Jusu Kalla di hadapan para relawan PMI, menitip pesan agar mereka terus bergerak untuk kemanusiaan dan membantu korban bencana banjir bandang berdasarkan tugas yang diberikan. “Tolong dan bantu warga, khususnya para pengungsi dan bersihkan Masamba dari lumpur,” kata Jusuf Kalla.

Lumpur pasca banjir bandang Luwu Utara. Foto: istimewa.

Pasca banjir bandang dahsyat yang menerjang Luwu Utara, sejumlah pejabat penting di Tanah Air berdatangan.

Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, Menteri Sosial, Juliari Batubara dan Ketua BNPB, Doni Munardo.

Banjir yang terjadi Senin 13 Juli 2020 itu, selain menelan puluhan korban jiwa juga luapan lumpur setebal 1-2 meter munutupi jalan dan pemukiman. Tak ayal akses jalan putus dan terisolasinya beberapa daerah di wilayah itu.

READ  Kantor DPRD Lutra dan Tiga Pasar Induk Disemprot Disinfektan

Basuki dalam kunjungannya sempat heran dengan kejadian bencana itu. Dia melihat ada keanehan dan bertanya ada apa di hulu. Karena luapan lumpur tebal itu, terbilang pasir yang segar.

Selain itu, beberapa pengamat bencana alam juga menduga, bencana Luwu Utara, selain faktor alam juga karena adanya pembukaan lahan yang massif. (asy)