Anggota Komisi III DPR dari PDIP Herman Herry (kemeja batik) dan Kepala Sub Dit Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur AKBP Albert Neno (kemeja bergaris) [suara.com/Erick Tanjung]
“Aksi provokatif untuk memecah belah bangsa” Herman Herry
Saorakyat.com– Ketua Komisi III DPR Herman Herry meminta Kapolri Jenderal Idham Azis mengusut dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan.
“Terhadap aksi pembakaran bendera partai di demo penolakan RUU HIP kemarin, saya mendorong Kapolri untuk segera mengusut dalang dibalik aksi provokatif ini,” kata Herman dalam keterangan tertulis yang dilansir melalui Suara.com, Jumat (26/6/20)
Ia sekaligus mengecam aksi provokatif untuk memecah belang bangsa semisal pembakaran bendera di depan Gedung DPR. Karena itu, ia berujar kepolisian sebagai aparat penegak hukum tidak pandang bulu menindak tegas pelaku.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Terlihat Sibuk, Tapi Jalan di Tempat
Atas insiden pembakaran bendera partai, menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila di depan Gedung DPR, Rabu (24/6/20), Herman yang juga politikus PDI Perjuangan meminta semua pihak menahan diri agar tidak terpancing, serta mengupayakan dialog dalam mengatasi perbedaan.
“Saya memahami betul bahwa kebebasan menyampaikan pendapat merupakan hak yang dijamin Konstitusi, asal tidak melanggar ketertiban umum dan UU. Ditambah, di era pandemi ini, segala acara yang mengumpulkan khalayak ramai sangat berpotensi menjadi cluster penyebaran Covid,” tutur Herman.(as)