Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). –Foto:istimewa–
JAKARTA, Saorakyat.com—KPK melakukan operasi tangan tangan (OTT) terhadap pejabat Kemensos pada Jumat (4/12) tengah malam hingga Sabtu (5/12/20) dini hari. Pejabat Kemensos ditangkap bersama beberapa orang lain.
Diduga OTT terkait dugaan penerimaan suap dari para vendor bansos penanganan pandemi virus corona.
“Dugaan korupsi PPK (pejabat pembuat komitmen) telah menerima hadiah dari para vendor PBJ (pengadaan barang dan jasa) bansos di Kemensos RI dalam penanganan pandemi COVID-19,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri, Sabtu (5/12/20).
Meski demikian, Firli tak menjelaskan siapa pejabat yang dimaksud dan identitas para pihak lain yang terjaring OTT.
Firli menyatakan para pihak yang terjaring OTT sudah dibawa ke KPK dan tengah menjalani pemeriksaan penyidik.
“Tolong beri waktu kami bekerja dulu, nanti pada saatnya KPK akan memberikan penjelasan. Terima kasih,” jelasnya.
Sejak awal, Firli menegaskan pihaknya akan menindak tegas pelaku korupsi saat penanganan bencana, termasuk pandemi corona. Bahkan, menurutnya, ancaman maksimalnya adalah hukuman mati.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyebut dalam OTT tersebut diamankan sejumlah uang. KPK tengah memeriksa para pihak yang terjaring OTT dan menganalisa uang yang diamankan.
“Hingga saat ini kami masih melakukan pemeriksaan, namun terkait siapa saja mereka, berapa barang bukti uang yang kami sita, kami akan ekspos dan konpers yang akan dilaksanakan nanti malam,” ujar Ghufron kepada wartawan. (asy)
Pos Lainnya:
- Klaim Aktif Operasi Yustisi Prokes, Tapi Kasus Positif Covid-19 Kian Bertambah di Lutra
- Kejari Tahan Tiga ASN Dinas Pertanian Lutra dan Sita Uang Senilai Rp300 Juta
- Kapolres Lutra “Naik Gunung” ke Rongkong Berbagi Sembako
- Pemkab Luwu Bantu Rp25 Juta untuk Perbaikan Rumah Korban Bencana Puting Beliung
- KPU Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Terpilih di Tenda Darurat