Lutim Siap Perkuat Program Gizi

banner 468x60

Lutim, Saorakyat.com– Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemda Lutim) memacu penurunan stunting dan peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui program-program yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Wakil Bupati Lutim, Hj. Puspawati Husler yang juga selalu ketua Tim Percepatan Penurunan Stuntinting ( TPPS ) menekankan pentingnya penguatan sinergi lintas sektor.

banner 336x280

Dia merunut, mulai dari pemerintahan daerah, OPD teknis, hingga peran masyarakat dan mitra pembangunan.

“Pemkab Lutim telah melakukan berbagai intervensi berbasis data untuk menekan angka stunting dan meningkatkan akses pelayanan gizi yang berkualitas,” ujar Hj. Puspa saat mengikuti Lokakarya yang bertajuk Komitmen untuk Gizi: Dari Bukti Menuju Dampak Di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (15/7/2025)

Baca Juga: 

Kainaya, Putri Asal Toraja Boyong Prestasi Gemilang

Kegiatan Pemerintah Provinsi Sulsel ini bekerja sama dengan UNICEF Wilayah Sulawesi-Maluku dan Jenewa Madani guna mewujudkan program gizi yang terarah, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Selain itu, kegiatan ini bagian dari upaya menindaklanjuti hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, yang menunjukkan masih tingginya prevalensi masalah gizi di sejumlah daerah, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan.

Permasalahan seperti stunting (kerdil), wasting (kurus), dan underweight (berat badan kurang) menjadi fokus utama diskusi dan perumusan strategi dalam lokakarya ini.

Kehadiran Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler dalam kegiatan ini bersama kepala daerah lainnya, menunjukkan komitmen Pemda Lutim dalam mendukung percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui program-program yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said dalam pemaparannya mengatakan, percepatan penurunan stunting menjadi isu penting dalam menciptakan generasi emas Indonesia di masa depan.

Terlebih di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan program gizi sebagai prioritas nasional.

“Indonesia emas tentu erat kaitannya dengan kualitas SDM. Kami harap lokakarya ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi berlanjut dalam aksi nyata,” ujar Surahmansah.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku, Hengky Widjaja menyampaikan, Indonesia masih menghadapi persoalan gizi yang kompleks, seperti stunting dan obesitas pada anak.

“Kita butuh sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan aksi nyata yang terukur dalam mengatasi persoalan gizi,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar menyebut, lokakarya ini sebagai langkah strategis dalam menekan angka stunting dan mencegah obesitas.

“Ini bukan sekadar tentang kesehatan, tetapi juga soal masa depan anak-anak kita yang maju dan berkarakter,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh Ketua TPPS se-Sulsel. penurunan stunting.

Turut hadir mendampingi wakil Bupati Kepala Bapperida Lutim, Dohri As’ari, Sekertaris Dinas Kesehatan dr. Helmi Kahar. (ikp/*)

banner 336x280