Luwu, Saorakyat.com–Lahirnya kebijakan Presiden RI, Joko Widodo terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejumlah daerah juga mulai menerapkan. Sayang, daerah sekadar ikut dengan kebijakan. Lalu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat hari ini dan esok sudah terencana?
Dalam kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat terkait penanganan pandemi Covid-19, Pasal 4 point 2 dan 3 mempertegas soal pertimbangan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk atau masyarakat.
Bupati Luwu Basmin Mattayang mulai melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Mengawali dengan menutup pasar, ataupun pembatasan waktu.
Baca Juga: Komisi IX Minta Pemerintah Merinci Sanksi Pelanggar PSBB di Aturan Turunan PP
Basmin menjelaskan, stok pangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 untuk beberapa bulan ke depan masih aman dan mencukupi.
“Alhamdulillah sampai detik ini belum ada laporan yang datang dari tim gugus Covid-19 tentang adanya masyarakat yang tidak memiliki stok pangan sampai hari ini,” kata Basmin, Rabu (01/04/20) sore kemarin.
Dijelaskan Basmin, pihaknya sudah rapatkan. Untuk pasar-pasar yang sakala kecil itu diupayakan ditutup. Namun ada pembatasan waktu maksimal jam 09.00 WITA pasar sudah ditutup. Dimaksudkan menghindari kerumunan yang dapat membuat penularan Covid-19.
Baca Juga: Mengintip Isi PP Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk Hadapi Covid-19
Selain menutup pasar kata Basmin, pihaknya juga melakukan pembatasan terhadap rumah makan atau restoran yang beroperasi.
“Untuk rumah makan tetap buka, tetapi tidak boleh tinggal makan di dalam, masyarakat diimbau untuk bawa ke rumah saja atau dibungkus,” ucap Basmin.
Pencegahan pandemi Covid-19 lanjut Basmim, Pemkab Luwu bekerja sampai malam, termasuk dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Saya mengimbau masyarakat agar tetap waspada, sadar diri sendiri, sehingga kita mampu melaksanakan karantina mandiri di rumah masing-masing dan mengikuti segala imbauan pemerintah,”tutupnya(jp/as)
Komentar