PALOPO, SAORAKYAT – Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Rakyat Melawan Pembiayaan Busuk (Rampas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis siang (19/6/2025) .
Aksi demonstrasi digelar di depan kantor PNM, kawasan BTN Merdeka Jalan Mungkasa, Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Palopo
Aksi tersebut dimulai dengan para demonstran langsung menyegel pagar kantor berplat merah dengan menggunakan gembok.
Pendemo menuntut PNM bertanggung jawab atas penggelapan uang nasabah sebesar Rp500 juta.
Sebuah spanduk dibentangkan di pagar kantor PNM bertuliskan ‘Gedung Ini Disegel’.
Para demonstran yang Tersirat dari sejumlah mahasiswa di Kota Palopo menyampaikan aspirasinya menggunakan pengeras suara di atas pagar milik PNM.
Selain itu, massa lainnya membakar ban dan menempelkan kertas bergambar mafia di pagar kantor tersebut.
“PNM menggelapkan dana nasabah sebanyak Rp 500 juta kawan-kawan sekalian. Lalu bertindak semena-mena dengan melelang agunan milik nasabah secara sepihak,” kata orator aksi, Viki.
Para demonstran juga menuntut pihak PNM terbuka untuk membahas terkait masalah tersebut.
Menurut pendemo, selama ini pihak PNM bertindak atas kemauannya sendiri dan merugikan nasabah.
“PNM tidak bertanggung jawab penuh sama masyarakat yang menjadi nasabah. Padahal PNM yang merupakan lembaga negara milik BUMN semestinya bertindak tidak semena dan menjelma menjadi mafia,” terangnya.
Dalam orasinya, Viki juga mengatakan kasus ini telah dilaporkan ke pihak Polres Palopo.
Dia juga menekankan agar pihak kepolisian serius menangani kasus penggelapan PNM tersebut.
“Kami sudah laporkan ke pihak kepolisian, atas kekejian yang dilakukan pihak PNM, pihak Polres Palopo kami minta tegas tangani kasus tersebut,” pintanya




