LUWU, SAORAKYAT--PT Masmindo Dwi Area (MDA) sukses lakukan peledakan perdana terukur dan terkendali (first blasting) Senin (16/6/2025) di area kerja Proyek Awak Mas, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
“Momentum ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam fase konstruksi proyek yang menandai langkah maju menuju tahap produksi,” kata Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, melalui siaran pers diterima redaksi, Kamis (19/6/2025)
First blasting ini, kata Mustafa, bagian dari proses pembentukan lahan untuk pembangunan fasilitas pabrik pengolahan (processing plant).
Dia menjelaskan, material di lokasi tersebut memiliki karakteristik yang keras. Sehingga proses peledakan diperlukan untuk memecah batuan menjadi ukuran tertentu guna mempermudah dan mempercepat proses penggalian selanjutnya.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara terencana dengan pendekatan teknis yang memenuhi standar keselamatan. Baik terkait bahan peledak, maupun metode peledakan, sesuai dengan regulasi pertambangan yang berlaku,” jelasnya
Selain memperhatikan aspek teknis, lanjut Mustafa, MDA juga memastikan partisipasi sosial dilakukan dengan baik. Sepetti serangkaian kegiatan sosialisasi ke Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, masyarakat lingkar tambang.
“Kami juga meminta restu di Istana Kedatuan Luwu sebagai representasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Pun, bentuk penghormatan terhadap adat istiadat masyarakat Luwu,” ujarnya.
Dia menguraikan, MDA turut melaksanakan prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu beberapa hari lalu jelang pelaksanaan first blasting.
Mustafa mengklaim, keberhasilan pelaksanaan first blasting merupakan hasil dari proses panjang yang dipersiapkan secara matang
“Ini bukan semata soal teknis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan komunikasi dengan masyarakat serta pemerintah daerah,” ujar Mustafa.
Pihaknya berkomitmen ingin memastikan setiap langkah dilakukan secara aman. Kaidah pertambangan yang baik dan selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal.
“Kegiatan first blasting pertama ini adalah tonggak penting yang membawa kita semakin dekat ke target operasi produksi,” tutup Mustafa. (**)
