Pasca Banjir Bandang, Warga Maipi Protes Perbaikan Infrastruktur Belum Tersentuh

Pemkab Luwu Utara (Lutra) mengklaim pembersihan Ibu Kota Masamba pasca banjir bandang sudah mencapai 65 persen. Foto: istimewa.

LUTRA, Saorakyat.com— Pemkab Luwu Utara (Lutra) mengklaim pembersihan Ibu Kota Masamba pasca banjir bandang sudah mencapai 65 persen. Meski demikian, perbaikan infrastruktur sejumlah wilayah belum tersentuh. Akibatnya menyulitkan bagi warga, seperti di wilayah Desa Maipi.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam rapat bersama seluruh Kepala Perangkat Daerah awal Agustus kemarin, menegaskan pembersihan dalam Ibu Kota Masamba pasca banjir bandang bisa selesai dalam jangka waktu satu minggu ke depan.

Sekaitan itu, Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suaib Mansyur mengklaim progress pembersihan di Masamba sudah 65 persen

“Progres pembersihan akibat dampak banjir bandang sudah mencapai 65%,” kata Suaib Mansur mengutip web site resmi Pemkab Lutra, Senin (3/8/20), di Masamba.

Dia mengatakan, pihaknya telah membagi beberapa titik alat berat dan truck guna mempercepat pembersihan.

Puing-puing batang pohon berserakan pasca banjir bandang di Luwu Utara yang telah memasuki minggu ketiga, warga Desa Maipi mempertanyakan perbaikan infrastruktur. Foto: istimewa

Sementara itu, pasca banjir bandang di Luwu Utara yang telah memasuki minggu ketiga, warga Desa Maipi mempertanyakan perbaikan infrastruktur.

Belum adanya rencana perbaikan infrastruktur berupa jalan penghubung Masamba dengan Desa Maipi, serta arus listrik, menjadi sorotan warga. Salah satunya pemuda Desa Maipi, Hidayat.

Hidayat mengatakan, putusnya akses jalan dari Masamba ke Maipi akibat luapan sungai Kula, menjadikan Desa Maipi terisolir.

Baca Juga: Eks Komisioner KPU Dituntut 8 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap Harun Masiku

“Belum adanya perbaikan infrastruktur dari pemangku kebijakan menghambat aktivitas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkapnya, Senin (3/8/20) kepada wartawan.

READ  Bupati Lutra Segera Realokasi Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Hidayat juga mempertanyakan arus listrik yang hingga saat ini belum masuk ke Desa Maipi.

Penerangan untuk Desa Maipi hingga saat ini, lanjut Hidayat, belum ada titik terang dari pihak terkait.

“Harapan kami, jangan membuat janji dalam kondisi saat ini, kami butuh tindakan dari Pemda terkait kebutuhan kami, walaupun Pilkada tinggal menghitung bulan, kita butuh mereka yang proaktif dalam memajukan suatu daerah. Bukan mereka yang reaktif apa lagi provokatif dan hanya memanfaatkan moment bencana untuk memetik simpati.(jep/asy)