Pasukan Khusus TNI dan Densus 88 Polri Diterjunkan Kejar Aksi Penyerangan Brutal Warga di Sigi

Apel Gelar Pasukan Latihan Penanggulangan Anti Teror (Latgultor) Satuan Aksi Khusus (Sataksus) TNI dalam Rangka Pengamanan VVIP TA 2020 di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, (23/11). Foto: Dok. Puspen TNI

JAKARTA, Saorakyat.comTNI menerjunkan pasukan khusus untuk membantu kepolisian memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, aksi kelompok ini diduga melakukan penyerangan terhadap warga hingga menewaskan 4 orang dan membakar 7 rumah serta melukai beberapa orang lainnya di sana.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, tim khusus ini akan diterbangkan ke Poso, Selasa (1/12/20).

“TNI akan menindak tegas atas pelaku yang dilaksanakan oleh MIT dalam hal ini TNI akan mendukung polri, besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu, dan ditugaskan di Poso untuk perkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso,” kata Hadi dalam konferensi pers secara daring di Kemenkopolhukam, Senin (30/11/20) seperti dilansir dari Kumparan.com.

“Sehingga apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahwa kelompok MIT harus dikejar sampe dapat akan kami laksanakan,” ungkapnya.

Ia pun meminta doa kepada masyarakat agar operasi Tim Tinombala yang dibantu oleh pasukan khusus TNI ini bisa berhasil meringkus kelompok MIT tersebut.

“Saya mohon doanya agar operasi ini berjalan lancar, dukungan untuk operasi sudah kita kirim bertahap. Dengan dukungan operasi tersebut saya yakin kelompok MIT yang melakukan kejahatan atas penduduk tak berdosa segera tertangkap,” pungkasnya.

Densus 88 Polri Diterjunkan Kejar Kelompok MIT Sigi dan Poso

Mabes Polri menerjunkan Densus 88 untuk mengusut kasus penyerangan diduga kelompok teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

READ  Mahasiswa Minta Pemkot Palopo Tolak Kedatangan Kapal MV Coral
Illustrasi: Densus 88 Polri diterjunkan kejar aksi brutal di Sigi/Poso, Sulteng.

Dalam penyerangan MIT Poso tersebut 1 keluarga tewas dan 150 keluarga terpaksa mengungsi karena takut penyerangan kembali.

“Saat ini penyidik dan Densus 88 sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan, harapannya semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini mengingat sebentar lagi juga akan dilaksanakan Pilkada,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono lewat keterangannya, Senin (30/11/20).

Argo mengimbau masyarakat setempat untuk tidak khawatir terhadap aksi penyerangan lanjutan. Saat ini personel Polri dibantu TNI telah ditempatkan di lokasi untuk pengamanan.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang karena TNI dan Polri akan ikut patroli dan akan bersama-sama dengan masyarakat, silakan melaksanakan kegiatan seperti biasa. TNI dan Polri akan membantu dan memberikan rasa aman di sana,” ujar Argo.

Sebanyak 150 KK warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi mengungsi usai penyerangan yang dilakukan OTK diduga DPO kelompok MIT Poso.

Kepalta Desa Lembantongoa, Deki Basalulu mengatakan, saat ini kondisi di Desa Lembantongoa sudah kondusif usai penyerangan yang dilakukan Jumat (27/11) pagi.(**)