Ilustrasi korban pemerkosaan. (Shutterstock)
SULSEL, Saorakyat.com—Seorang perempuan berjilbab mengaku korban asusila viral di media sosial. Perempuan tersebut membuat video pengakuan dan meminta agar polisi dapat segera menangkap pelaku yang diduga telah berasusila di Menara Bosowa, Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar.
Dalam video berdurasi 50 detik yang diunggah oleh akun Instagram info_kejadian_makassar. Perempuan yang diketahui berinisial AV (19 tahun) itu mengatakan, tindakan asusila yang dialaminya diduga dilakukan oleh oknum sekuriti, R di Menara Bosowa, Makassar pada Rabu 18 November 2020 silam.
“Saya korban. Saya mengalami pemerkosaan di Menara Bosowa pada tanggal 18 November 2020. Yang dilakukan oleh sekuriti Menara Bosowa, R,” kata AV dalam video dikutip dari SuaraSulsel.id, Kamis (25/3/2021).
AV mengungkapkan alasan ia membuat video tersebut adalah untuk meminta penyidik Polrestabes Makassar yang menangani kasusnya lebih serius.
“Saya sudah melakukan pelaporan ke kantor polisi. Dan ini adalah buktinya. Kenapa saya membuat video ini?, karena saya mau ada kejelasan dari kasus saya. Karena sampai sekarang hasil visum pun tidak pernah diberikan atau diperlihatkan oleh penyidik,” ungkap AV.
AV berharap agar polisi tidak menutup mata atas peristiwa yang dialaminya itu. Dan dapat segera menangkap pelaku yang telah memperkosanya.
“Melalui video ini saya mohon agar polisi menyelesaikan kasus ini. Agar pelaku yang sampai sekarang masih berkeliaran bisa ditangkap secepatnya,” pinta AV.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisan Resor Kota Besar Makassar Kompol Agus Khaerul yang dikonfirmasi terpisah, menerangkan bahwa kasus pemerkosaan yang dialami perempuan AV di Menara Bosowa tersebut telah ditangani pihaknya. Prosesnya hingga kini telah naik ke tahap penyidikan.
“Kasus sudah ditindaklanjuti dan sudah tahap penyidikan. Oknum sekuriti yang diduga pelaku sudah diperiksa,” terang Agus.
Meski begitu, Agus mengaku masih memiliki kendala. Untuk dapat mencari fakta-fakta sebenarnya terkait peristiwa pemerkosaan yang dialami AV.
“Hambatannya kita masih mencari saksi. Agar ada persesuaian keterangan baik pelapor maupun terlapor,” katanya. (sr)