Penyaluran Pupuk di Luwu Masih Rendah

*Terungkap di Acara Sosialisasi Penyaluran Pupuk Subsidi

banner 468x60

LUWU, SAORAKYAT—Bupati Luwu, H.Patahudding mengungkap, penyaluran pupuk di Kabupaten Luwu masih tergolong rendah.

Hal itu disebutkan pada sosialisasi optimalisasi penyaluran pupuk subsidi di aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati, Senin (4/8/2025).

banner 336x280

Kegiatan ini kerjasama Pemkab Luwu dengan PT. Pupuk Indonesia yang dibuka secara resmi Bupati Luwu, H. Patahudding.

Menurut Patahudding, dengan rendahnya penyaluran ini mengajak para pemilik kios dan pengecer bisa mendistribusikan pupuk ke petani lebih cepat.

“Kita harus upayakan penyaluran pupuk tersalur ke petani lebih cepat. Harapannya dua bulan ke depan sudah bisa tersalurkan 100 persen,” tandas Patahudding.

Baca juga: Kebijakan Baru Harga Beras Terapkan Zonasi

Ada beberapa kendala kata dia, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi ini terlambat penyalurannya. Salah satunya adalah Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

“Yang terdaftar dalam RDKK banyak yang sudah tinggalkan Kabupaten Luwu, tetapi namanya masih terdaftar. Jika bisa digantikan, baiknya RDKK diterbitkan ulang untuk anggota keluarganya yang lain. Olehnya itu, para penyuluh sebaiknya turun melakukan pendataan ulang,” jelas Patahudding.

RDKK merujuk pada rencana kebutuhan sarana produksi pertanian, seperti pupuk dan alat mesin pertanian, yang disusun oleh kelompok tani untuk satu musim tanam. RDKK juga menjadi dasar dalam pengajuan pupuk bersubsidi.

“Terima kasih Bapak Menteri Pertanian yang sangat perhatikan para petani, khususnya di Kabupaten Luwu yang tahun ini kembali mendapatkan tambahan.pupuk bersubsidi,” sebut Bupati Luwu.

Baca jugaDLH Lutim Canangkan Jumat Bersih

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, drh. Jumardin menjelaskan kegiatan sosialisasi ini, bertujuan dalam rangka optimalisasi percepatan penyerapan pupuk subsidi.

“Kegiatan ini l diikuti sekitar 250 orang peserta. Kita berharap dengan adanya sosialisasi ini ada solusi dari kendala-kendala yang dihadapi para kelompok tani dalam tata kelola penyerapan pupuk bersubsidi”, ujar Jumardin.

Hadir sebagai narasumber General Manager Regional IV PT. Pupuk Indonesia wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, Wisnu Ramadhani serta Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia Wilayah Sulsel, Hj. Andi Nurlia Sulaiman.

Dalam kegiatan ini hadir pula para anggota DPRD Luwu dari Komisi II selaku mitra pemerintah pada sektor pertanian.(*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *