Polda Sulsel Imbau Ijtima Ulama Zona Asia Ditunda

Makassar, Saorakyat.comKepolisian Daerah Sulsel meminta panitia pelaksana Ijtima Ulama Zona Asia untuk menunda kegiatan tersebut hingga situasi kondusif.

Kendati kegiatan tabliq se-Asia itu tak mendapat izin pelaksanaan, panitia tetap akan melaksanakannya. Mereka berdalih kegiatan itu sudah direncanakan jauh sebelum mewabahnya corona virus.

Baca Juga: Dorong Karantina Wilayah, DPR Minta Pemerintah Siapkan Kemungkinan ‘Lockdown”

Dalam undangan yang beredar di media sosial, acara yang akan dihadiri puluhan ribu peserta tersebut berlangsung di Pakkatto, Gowa, Makassar, pada 19 hingga 22 Maret. Acara tersebut juga akan melibatkan WNA dari berbagai negara.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Mas Guntur Laupe membenarkan adanya kegiatan tersebut. Namun pihak kepolisian tak memberi izin penyelenggaraan.

“Mereka sudah dilarang tapi tetap ngotot lanjutkan,” kata Guntur, Rabu (18/3).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meroket Jadi 227

Sulawesi Selatan memang belum masuk dalam daerah terdampak wabah corona virus. Dikhawatirkan dengan berkumpulnya massa di sana akan terulang kejadian di Malaysia.

Mengingat covid 19 sedang mewabah di Indonesia. Apalagi acara tersebut dihadiri oleh Warga Negara Asing serta beberapa WNI yang berasal dari daerah lain.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan sesuai intruksi presiden untuk tidak membuat kegiatan yang melibatkan banyak orang. Ia meminta kepada panitia untuk membatalkan acara tersebut.

Baca Juga: Oknum ASN Ditangkap Antar Sabu untuk Suami di Rutan Masamba

“Kami meminta kepada Panitia untuk membatalkan acara tersebut,” katanya, Rabu (18/3)

Apalagi kata Ibrahim, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa agar masyarakat tidak melakukan kegiatan dengan melibatkan orang banyak.

“Fatwa ulama juga sudah jelas agar tidak melaksanakan kegiatan agama yang melibatkan banyak orang,” katanya.

READ  Joe Biden Diproyeksi Unggul dari Donald Trump

Seharusnya kata Ibrahim, instruksi tersebut harus diikuti. Karena larangan ini untuk kebaikan bersama.(jp/sr)

Info Covid-19 cek di sini: Info Corona Virus