LUWU, SAORAKYAT–Duel berdarah melibatkan dua petani di Lingkungan Lumika, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu kini dalam penanganan insentif, baik medis maupun hukum.
Polres Luwu melalui Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) menangani dengan cepat. Kini sedang menyidik secara utuh perkelahian berdarah itu, hingga keduanya mengalami luka berat.
Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu, SH, SIK, mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah cepat dan terukur guna mencegah konflik meluas.
“Kami langsung mengamankan TKP dan membawa kedua korban ke rumah sakit. Kami juga sudah imbau kepada keluarga kedua belah pihak agar tidak melakukan aksi lanjutan yang dapat memperkeruh suasana,” ujar AKBP Adnan.
Baca juga : Petani Terlibat Duel Adu Golok Hingga Kritis
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, mengatakan kedua pria tersebut kini dalam penanganan intensif baik medis maupun hukum.
“Kami sedang mendalami motif dan kronologi kejadian secara utuh. Tindakan pidana ini akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Kami juga telah mengarahkan masing-masing pihak untuk membuat laporan secara resmi,” tegas AKP Jody.
Polres Luwu memastikan akan menangani kasus ini secara profesional, serta mengedepankan prinsip keadilan dan penyelesaian hukum yang berimbang.
Sebelumnya, dua petani terlibat duel adu golok, Minggu pagi (20/7/2025) di Lingkungan Lumika, Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu.
Perkelahian berdarah ini, antara pemilik kebun dan pekerja. Kedua pihak mengalami luka berat akibat saling serang dengan senjata tajam.
Kaharuddin (36 tahun), pemilik kebun, dan Edi (40 tahun), mantan pekerjanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, konflik bermula dari ketidakpuasan Edi atas pembagian hasil kebun selama bekerja dengan Kaharuddin.
Perselisihan memuncak ketika Edi menduga buah kakao miliknya dirusak, dan sebaliknya, Kaharuddin menuduh Edi sebagai pelaku.
Edi (40) sehari-harinya sebagai petani dan tercatat di KTP beralamat Dusun, Batu Lotong, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Luwu.
Sementara, Kaharuddin (35) juga seorang petani warga Lingkungan Lumika Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Luwu.
Baca juga: Prabowo Geram, Beras Biasa Dijual Harga Premium
Edi mengalami luka dan lebam pada bagian pipi kiri, luka terbuka pada tangan kiri dan kanan, telinga sebelah kiri dan luka terbuka pada bagian alis kiri.
Sedangkan Kaharuddin, tangan dan ibu jari sebelah kiri terpotong, luka robek pada betis sebelah kiri.
Mereka masih terbaring kritis jalani perawatan medis di RSUD Batara Guru, Belopa. (*)