RSUD Batara Guru Luwu Tiadakan Jam Berkunjung

Luwu, Saorakyat.com–Pihak RSUD Batara Guru, Kabupaten Luwu, Belopa, mengeluarkan pemberitahuan sekaitan upaya melakukan pencegahan wabah corona virus (covid-19).

Pemberitahuan tersebut tertuang empat butir yang harus ditaati para pengunjung maupun pihak RSUD Batara Guru, Belopa.

Direktur RSUD Batara Guru, dr. Daud Mustakim, M.Kes yang dihubungi Saorakyat.com malam ini menjelaskan, pemberitahuan itu diantaranya, terhitung mulai besok, Rabu,18 Maret 2020, waktu berkunjung/besuk ditiadakan.

Baca Juga: Kondisi Menhub Budi Karya Mulai Membaik

Selain itu kata Daud Mustakim, penunggu pasien diperbolehkan hanya dua (2) orang yang memiliki kartu jaga dan dipastikan dalam keadaan sehat.

Kemudian masih menurut dr. Mustakim, semua yang berkunjung ke RSUD Batara Guru tanpa terkecuali, tim medis melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Pengunjung pasien yang mengalami demam dan batuk lanjutnya, tidak diperkenankan masuk ke area RSUD Batara Guru, Belopa.

“Kebijakan ini setelah kita melakukan rapat internal menindaklanjuti ederan Bupati Luwu, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan penyebaran corona virus,” jelas dr. Daud Mustakim via whatsapp.

Selain itu, pihaknya juga sudah membentuk tim penanggulangan Covid-19 RSUD Batara Guru, yang diketuai, dr. Moch. Hasrun, M.Kes, sekretatis, Endang, S.Kep, Ns dan terdiri 16 tim medis.

Baca Juga: Covid-19 di RI Melonjak Jadi 172

Menyinggung soal efektivitas tim medis ini, dr Daud Mustakim mengatakan pihaknya bersama Diskes Luwu mendatangi rumah atau lokasi jika ada informasi terkait covid-19.

“Tim medis bersama Diskes proaktif, mengunjungi rumah jika ada info, termasuk adanya warga yang baru tiba melakukan perjalanan dari luar Luwu,” jelasnya.

Diketahui, meski RSUD Batara Guru bukan RS rujukan yang ditunjuk untuk penanganan virus corona, namun sebelumnya sudah mepersiapkan ruangan isolasi khusus dengan mengoptimalkan sementara ruangan isolasi khusus IGD dan ICU RSUD Batara Guru. (jp/*)

READ  Persakmi Lutra Sosialiasi dan Edukasi Pencegahan Covid-19