SULTRA, SAORAKYAT—-Tim Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) menyegel konsesi milik PT Tonia Mitra Sejahtera (TMS) di Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perusahaan ini diduga milik Arinta Nila Hapsari, yang tak lain adalah istri Gubernur Sultra terpilih, Andi Sumangerukka. Arinta sendiri sudah lama dikenal sebagai ‘Ratu Nikel Sultra’.
Penyegelan ini tak main-main. Tim Satgas PKH memasang plang besi di atas lahan seluas 172,82 hektare. Tulisan di plang itu jelas dan tegas: “Areal pertambangan PT Tonia Mitra Sejahtera (…) dalam penguasaan Pemerintah Republik Indonesia.” Ini berdasarkan Peraturan RI Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan.
Penyegelan yang dilakukan pada Kamis, 11 September 2025, ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra, Abdul Rahman.
“Hari ini (penindakan kawasan hutan di konsesi tambang PT TMS),” ujarnya.
Rahman menambahkan, penindakan ini langsung dipimpin oleh Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Febrie Adriansyah. Kehadiran Jampidsus menunjukkan betapa seriusnya kasus ini ditangani oleh pemerintah pusat.
Mengapa TMS disegel? Usut punya usut, perusahaan ini diduga kuat melakukan aktivitas penambangan tanpa mengantongi dokumen perizinan Pinjam Pakai Kawasan Hutan (PPKH). Artinya, mereka menambang di kawasan yang seharusnya dilindungi.
Baca juga: Mahasiswa Lutim akan Miliki Asrama di Palopo
Siapa Pemilik PT TMS?
Sebelumnya, Sekretaris Center of Energy and Resources (CERI) Hengki Seprihadi, Jumat (17/1/2025) lalu pernah mengungkapkan, berdasarkan penelusuran CERI pada Website MODI Kementerian ESDM, 25 persen saham PT TMS dimiliki oleh PT Bintang Delapan Tujuh Abadi.
“Penelusuran CERI lebih lanjut, kami menemukan bahwa 99 persen saham PT Bintang Delapan Tujuh Abadi ternyata tercatat sebagai milik Alaniah Nisrina. Sedangkan 1 persen sisanya dimiliki oleh Arinta Nila Hapsari,” ungkap Hengki.
Dilansir CERI sebelumnya, lanjut Hengki, Arinta Nila Hapsari tak lain merupakan istri Gubernur Sulawesi Tenggara Teripilih pada Pilkada 2024, Andi Sumangerukka.
“Sedangkan nama Alaniah Nisrina, belakangan terungkap merupakan anak kandung dari pasangan Ratu Nikel Arinta Nila Hapsari dan Gubernur Sultra Terpilih Andi Sumangerukka,” beber Hengki.
Dijelaskan Hengki, Andi Sumangerukka tak lain seorang prajurit TNI. Dia pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Sulawesi Tenggara periode 2015-2019. Selanjutnya, Andi Sumangerukka didapuk menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin dan menjabat sejak tahun 2020 hingga tahun 2021.
Berdasarkan rilis harta kekayaan calon kepala daerah di laman LHKPN KPK, kekayaan Andi Sumangerukka mencapai Rp632 miliar. Jumlah tersebut menempatkan Andi Sumangerukka sebagai calon gubernur terkaya se-Indonesia di Pilkada 2024 lalu.
Penindakan ini seolah mengirim pesan tegas: tak ada yang kebal hukum, bahkan jika itu terkait dengan pejabat negara.(*)