Illustrasi: Satu keluarga dibunuh lalu rumahnya dibakar.
SIGI, Saorakyat.com—Peristiwa pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah membuat situasi di wilayah itu mencekam.
Sampai saat ini belum ada saksi mata yang berani memberikan keterangan terkait penyerangan yang terjadi Jumat (27/11/20), sekitar pukul 09.00 WITA.
Sekretaris Desa Lemban Tongoa, Rifai, menjelaskan pasca penyerangan oleh kelompok orang tak dikenal (OTK) itu, sejumlah warga sudah mengungsi ke tempat yang ramai dan aman.
“Trauma mereka, rumah yang dibakar itu dijadikan tempat pelayanan dan korban ada disitu,” katanya dihubungi Jumat (27/11/20) melansir Kumparan.com melalui media Palu Poso
Baca Juga: Bupati Luwu Lantik 100 Anggota BPD Abaikan Prokes Covid-19
Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyahutama, membenarkan adanya penyerangan sebelum akhirnya pelaku membunuh warga di Desa Lemban Tongoa.
Ia mengatakan, pelaku yang diduga berkelompok itu melarikan diri setelah melakukan penyerangan.
Sementara itu, Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan, aksi itu terkait dugaan keterlibataan DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Saat ini jajaran satuan wilayah dan Satgas Operasi Tinombala masih mengumpulkan informasi.
“Sementara di cross chek di TKP kumpulkan bukti-bukti,” tulis Rakhman di pesan singkat WhatsApp, Jumat (27/11) malam. (red)