Tim gabungan dari Dinas Kesehatan, BPBD, TNI-Polri, Camat Bua dan Kades setempat menyemprot disinfektan di rumah status PDP dan sekitranya, Minggu (22/3/20)–foto: ist–
Luwu, Saorakyat.com– Tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) Kabupaten Luwu melaporkan perkembangan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 pertanggal 23 Maret 2020.
Data ini dilaporkan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas, Yermia Maya kepada Bupati Luwu H Basmin Mattayang di rumah jabatan Bupati, Belopa Utara, Senin (23/3/20)
Kendati demikian, data pelaporan tim gugus tugas Covid-19 Luwu ini tidak ada perkembangan data yang dilaporkan.
Begitupun langkah-langkah yang dilakukan. Data laporan yang dirilis sebelumnya di web site media centre Kominfo Luwu, masih sama data yang dilaporkan ke Bupati Luwu.
Baca Juga: 104 Orang Status Self Monitoring, Tujuh ODP dan Satu PDP
Dalam rilis tersebut, tercantum data jumlah pengawasan terhadap orang yang baru saja saja datang dari daerah yang terdampak Covid-19 dalam dan luar negeri (Self Monitoring) sebanyak 104 orang, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 7 orang dan Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak satu (1)orang. Sehingga total data penanganan pencegahan sebanyak 112 orang.
“Kemarin kami telah menghadap ke bupati dan melaporkan data sementara penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 serta langkah-langkah yang telah kami lakukan sejauh ini,’ kata Yermia Maya
Menurut Yermia, setelah surat edaran Bupati Luwu dikeluarkan, Tim Gugus Tugas telah melakukan langkah-langkah Diantaranya, melakukan pendekatan komunikasi kepada keluarga pasien PDP.
“Hari Minggu lalu, (22/3/20) dirumah PDP dan rumah sekitarnya disterilkan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan, BPBD, unsur TNI-Polri, Camat Bua dan Kades setempat,” ujar Yermia.
Baca Juga: Direktur RSUD Masamba Memboyong 100 APD dari Dana Tanggap Darurat
Lanjut Yermia, tim juga memberikan edukasi kepada keluarga dan masyarakat sekitar untuk senantiasa melakukan social distancing (menjaga jarak)
Selain langkah itu, Tim Gugus Tugas juga telah melakukan sosialisasi surat edaran bupati mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.
Melakukan penutupan sementara tempat-tempat keramaian, seperti café dan taman hiburan lainnya.
“Ruang isolasi pasien dalam pengawasan di RSUD Batara Guru Belopa juga sudah disiapkan,” tutup Yermia (jp/sr)
