Tim Gabungan BNN Tangkap Bandar Sabu Asal Parepare Beserta 7 Karung BB

Terduga bandar Sabu Internasional, Houston Jumadi Amrullah (26) warga BTN Graha D’Nailah Blok4/17 Kota Parepare ditembak mati pasukan gabungan BNN, Mabes Polri dan Bea Cukai. Foto: Istimewa.

BONE, Saorakyat.com– Terduga bandar Sabu Internasional, Houston Jumadi Amrullah (26) warga BTN Graha D’Nailah Blok4/17 Kota Parepare ditembak mati pasukan gabungan BNN, Mabes Polri dan Bea Cukai di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Minggu 18 April sekira pukul 03.00 Wita.

Dalam penangkapan ini, selain Houston terdapat dua orang pelaku lain diamankan petugas. Satu pria serta seorang wanita. Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, tiga pelaku mengendarai mobil jenis pick up warna putih. Sebanyak tujuh karung barang bukti yang diduga kuat sabu disita polisi dari atas mobil.

Baca juga:Rumah Kepala Suku dan Guru di Beoga Kabupaten Puncak Dibakar

“Saya melihat polisi mengambil tujuh karung barang bukti dari mobil. Polisi berpakaian preman mengatakan kalau itu sabu-sabu. Sementara pelaku ada tiga, satu ditangkap pas lompat dari mobil, satunya lagi lari ke belakang kantor Bea Cukai itu ditembak mati. Saya juga melihat ada perempuan diatas mobil pick up itu tapi dia tidak lari,” kata warga, Ardian seperti dilansir farii RADAR BONE Fajar Group.

Adrian menambahkan, dia mendengar ledakan senjata lebih 20 kali pada saat penangkapan tersebut. Selain ledakan terdengar pula benturan keras.

Saksi mata lain, Kahar (20) yang ditemui di lokasi membeberkan, seorang pelaku ditemukan petugas bersembunyi di kandang ternak kambing miliknya.

“Saya sementara memasak, kemudian terdengar ada ribut-ribut di kolong rumah tepat di dalam kandang kambing. Pas turun mengecek, senjata meledak empat kali dan seorang pria mengalami luka pada dua kakinya ditarik sama polisi keluar dari kandang,” kata Kahar

READ  Kasus Positif Covid-19 Sudah Mencapai 10.118 Orang, Sulsel Sudah 491 Terjangkit

Humas BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Andis Suryandis membenarkan adanya penangkapan tersebut.

“Data belum ada masih dalam tahap pengembangan, saya juga menunggu petunjuk dari pak Kepala BNNP,” katanya.

Sementara Ketua BNNK Bone, AKBP Ismail Husain mengatakan penangkapan tersebut melibatkan BNN pusat.

“Jangan dulu wawancara dan ambil gambar, ini masih dalam pengembangan,” kata seorang petugas yang diketahui bernama, AKBP Yuni.(*)