BELOPA, SAORAKYAT. COM –Wakil Ketua II DPRD Luwu Zulkifli meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu agar memasukan topik bencana alam dalam diskusi rencana pembangunan jangka panjang daerah atau RPJPD Luwu.
Hal itu diungkapkan Zulkifli yang yang tak lain Politisi Partai Golkar pada acara Pemerintah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tingkat Kabupaten Luwu Tahun 2025-2045 yang dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, MSi, 21 Mei 2024 belum lama ini.
Menurutnya, topik bencana ini penting sebab menjadi acuan kepala Daerah atau Bupati akan datang dalam mitagasi maupun penanganan bencana ke depan.
“RPJMD ini perlu dimasukkan topik bencana juga, apalagi kita baru-baru dilanda banjir bandang dan longsor,” ujar dia.
Sebenarnya, anggota DPRD Luwu terpilih ini, tidak hanya pada pertemuan itu saja mengangkat isu bencana.
Dirinya juga pernah mengangkat isu bencana pada saat rapat pembahasan laporan keuangan daerah Luwu tahun 2023 belum lama ini — sebelum bencana alam melanda Luwu.
Pada waktu itu, dirinya meminta agar Tim Anggaran Daerah Luwu bisa menambah anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Luwu yang dinilainya minim.
Tujuannya kata dia adalah bagaimana bencana di Luwu bisa maksimal dalam penanganannya.
Bencana yang baru-baru terjadi di Kabupaten Luwu ini disebut-sebut sebagai bencana terparah yang pernah melanda Kabupaten Luwu
Menurut data BPBN menyebutkan ada 14 korban jiwa dalam bencana tersebut, selain itu 4.540 rumah terdampak, 437 rumah diantaranya rusak berat, 107.614 orang terdampak, 2.869 orang diantaranya mengungsi. ( *)