BELOPA SAORAKYAT. COM– Bupati Luwu, Dr. Drs. H Basmin Mattayang, MPd membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan Pencegahan, Percepatan Penurunan Stunting dan Wasting di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga Kecamatan Belopa, Sabtu (17/6/2023)
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh para kepala desa dan Lurah, Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas, anggota KPM, Kader Posyandu, Tenaga Pengelola Gizi Puskesmas, Kader TP-PPK, Bidan Desa dan para Penyuluh.Dalam sambutannya, H Basmin Mattayang mengatakan bahwa persoalan stunting saat ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, provinsi hingga ke kabupaten/kota se Indonesia.
“Ini menjadi perhatian bapak Presiden. Beliau prihatin masih ada masyarakat di setiap daerah yang mengalami kurang gizi atau gizi buruk yang menyebabkan anak lahir dengan kondisi stunting,” kata H Basmin Mattayang
Menurut Bupati, Presiden Joko Widodo mengungkap banyak penggunaan anggaran di pemerintahan yang tidak optimal. bahkan anggaran untuk penurunan stunting tidak lebih banyak pada program yang menyentuh langsung kepada penderita.
“Olehnya itu, saya minta kepada semua yang hadir, kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat bermakna, sangat berarti karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Setelah kegiatan, saya minta laporannya sehingga kita bisa tahu apa output, outcome dari kegiatan ini. Hal itu kita butuhkan supaya ada tolak ukur keberhasilan kinerja setiap program, ada indikator keberhasilannya,” tutur H Basmin Mattayang
Penanganan stunting, bukan hanya tugas pemerintah Kabupaten saja tetapi tugas semua elemen masyarakat, terutama dibutuhkan peran optimal dari kepala desa dan aparatnya, kader-kader pendamping keluarga, dan Tim Penggerak PKK.
“Dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi, jangan berjalan sendiri-diri, karena pekerjaan itu menjadi ringan jika kita bekerjasama. Jadi saya minta DPMD, Bappeda dan Tim Penggerak PKK berkolaborasi dengan semua peserta bimtek ini supaya apa yang kita harapkan bisa terwujud dan terjadi penurunan angka stunting di Kabupaten Luwu pada tahun 2023,” tutup H Basmin Mattayang
Bimtek Penanganan pencegahan dan Penurunan Stunting menghadirkan narasumber dari Satgas Penanganan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan, Musawir yang membahas tentang upaya-upaya intervensi yang dilakukan terhadap kenaikan prevalensi stunting. Upaya tersebut antara lain Validasi Data, Konvergensi, Audit Kasus Stunting, Pemberian Makanan Tambahan, Mini Lokakarya, Pendampingan TPK dan Penunjukan Bapak/Bunda Asuh Anak StuntingSementara itu
Ketua TP PKK Kabupaten Luwu, Dr. Hj Hayarna Basmin, SH. MSi yang juga sebagai pemateri pada bimtek ini, menitik beratkan pada optimalisasi peran kader kelompok dasa wisma yang ada disetiap dusun. (***/jp)