SULSEL, SAORAKYAT–Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman berharap percepatan perbaikan infrastruktur, khususnya irigasi yang berada dalam kewenangan pemerintah pusat.
“Khusus untuk irigasi yang menjadi kewenangan provinsi dan mengalami kerusakan berat, kami telah usul perbaikan untuk 22.274 hektare,” kata Andi Sudirman, Minggu (20/7/2025) di Makassar.
Selain itu, kata dia juga usulkan program optimalisasi lahan irigasi. Kebutuhan anggarannya lebih dari Rp100 miliar untuk 10 lokasi irigasi di berbagai kabupaten.
Hal itu disampaikan Gubernur Andi Sudirman saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta. Ia didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, beberapa hari lalu.
Baca juga: Petani Terlibat Duel Adu Golok Hingga Kritis
Gubernur Andi Sudirman diterima langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro.
Dia menyampaikan kondisi jaringan irigasi di Sulsel saat ini cukup memprihatinkan.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27 persen yang dalam kondisi baik. Sementara 41 persen mengalami kerusakan sedang hingga berat. Sisanya mengalami kerusakan ringan.
Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Sulsel telah melakukan realokasi anggaran secara signifikan di tahun ini. Salah satunya untuk mendukung pembangunan dan perbaikan infrastruktur irigasi.
Baca juga: Lutim Terapkan Pengelolaan Sampah Model 3-R
Untuk sektor Bina Marga dan Sumber Daya Air melalui skema multiyears selama tiga tahun ke depan. Besarnya anggaran sudah dialokasikan mencapai Rp1,4 triliun.
Gubernur juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan irigasi yang sudah memiliki kesiapan lahan dan dokumen pendukung. Seperti CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) dan DED (Detail Engineering Design).
“Dengan anggaran sekitar Rp500 miliar, kita bisa menyelesaikan pembangunan Daerah Irigasi (DI) seluas 40.000 hektare. Kami juga telah menyiapkan DED untuk pembangunan 100 embung dengan teknologi pompa tenaga surya,” pungkasnya. (*)












