Pemkab Luwu Gelar Rapat TP2DD, Monitoring dan Evaluasi Capaian PAD 2024

BELOPA SAORAKYAT– Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar Rapat Tingkat Tinggi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) sekaligus Monitoring dan Evaluasi Capaian Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2024 di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Selasa (2/7/2024)

Pertemuan Tingkat Tinggi atau rapat koordinasi TP2DD ini dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Luwu, Drs. H. Muh. saleh, MSi bersama unsur forkopimda, kepada OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Luwu.

Dalam arahannya, Muh. Saleh mengharapkan perhatian serius dari seluruh Kepala OPD pengelola PAD terhadap capaian realisasi PAD terhitung tanggal 1 Januari hingga 30 Juni tahun 2024. Menurutnya, perlu adanya langkah-langkah strategis dalam percepatan penerimaan PAD, sehingga terjadi peningkatan PAD di setiap tahunnya.

“Masalah bagi kita memang terkait dengan realisasi anggaran. Realisasi anggaran kita saat ini masih bertumpu pada dana transfer dari pusat. Inilah yang harus kita dorong terus bagaimana mengoptimalkan sumber-sumber potensi PAD yang ada di Kabupaten Luwu. Jika sumber PAD ini bisa kita optimalkan seluruh potensi yang ada, 200 miliar pun bisa kita targetkan di tahun 2025”, tutur H. Muh. Saleh

Muh. Saleh mengingatkan, realisasi pajak dan retribusi menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing kepala OPD pengelola PAD. Begitu pula kepada Camat dan Kepala Desa yang terkait dengan PBB P2.

“Saya mengharapkan rapat monitoring dan evaluasi pertama kita pada tahun anggaran 2024 ini dapat dijadikan motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kinerja terkait dengan realisasi pajak dan retribusi. Masih ada beberapa OPD yang capaiannya mencapai 50% hingga bulan Juni. Kepada OPD yang 100% capaiannya, saya sampaikan penghargaan dan apresiasi”, kata Muh. saleh

READ  BPBD Luwu Mencatat Sekitar 3.434 Rumah Penduduk Terdampak Banjir

Dijelaskan, jika pengelolaan PAD tertib dan sesuai target tentunya akan memberikan kontribusi yang sangat luas terhadap pembangunan Kabupaten Luwu. Perlu ada komitmen bersama dalam merealisasikan target PAD. Untuk itu, seluruh OPD pengelola PAD, Camat, Lurah dan Kepala Desa senantiasa melakukan pemantauan terhadap kinerja para pemungut pajak dan retribusi daerah, mengintensifkan pemungutan sehingga target pendapatan daerah yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Masyarakat wajib pajak juga kini dipermudah dengan diimplementasikannya transaksi elektronifikasi. melalui kerjasama antara pemerintah daerah dengan Bank Sulselbar, Bank Mandiri, PT. Pos Indonesia, serta kerjasama dengan berbagai outlet ritel seperti Indomaret, dan juga melalui layanan mobile banking, pemerintah telah memperluas opsi pembayaran untuk masyarakat.

“Dengan memanfaatkan teknologi Qris, baik statis maupun dinamis, oto Qris yang melakukan layanan jemput bola ke kecamatan dan nantinya akan bergulir sampai kepelosok-pelosok, semua ini kita lakukan untuk membuka pintu bagi inovasi pembayaran yang tidak hanya memudahkan masyarakat tetapi juga mendukung gerakan nasional menuju masyarakat non-tunai”, tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Bapenda, H. Sofyan Thamrin, ST menjelaskan menggambarkan PAD Kabupaten Luwu tahun 2024, dimana target PAD Pemerintah Kabupaten Luwu sebesar Rp. 159 miliar lebih, sedangkan yang baru terealisasi hingga 30 Juni 2024 sebesar Rp. 27,8 miliar lebih atau sekitar 17,43%.

“Target tahun 2024 ini kita rinci berdasarkan OPD pengelola pajak dan retribusi. Sementara laporan penerimaan PBB-P2 tahun 2023 dimana target kita Rp.10 miliar lebih telah terealisasi 88,6% sehingga masih ada sisa tunggakan sebesar Rp.1,2 miliar lebih”, ungkap Sofyan Thamrin. (*)