Sulteng Terima Bantuan Cetak Sawah

banner 468x60

SULTENG, SAORAKYAT-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menerima bantuan program cetak sawah senilai Rp412 miliar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) pada 2025.

Program ini menyasar perluasan lahan pertanian seluas 10.180 hektar sebagai bagian dari strategi nasional ketahanan pangan.

banner 336x280

Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp365,3 miliar dialokasikan untuk kegiatan fisik pembukaan lahan baru. Sisanya digunakan untuk kebutuhan operasional dan teknis penunjang lainnya.

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alamsyah, melakukan kunjungan kerja ke Sulteng, pada Kamis (24/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Dirjen PSP bertatap muka dengan Gubernur Anwar Hafid di kediaman pribadinya di Palu.

Baca juga :  

Kesempatan itu, digunakan untuk melakukan koordinasi teknis terkait kesiapan daerah dalam menyambut program cetak sawah ini.

Dalam kesempatan itu, Dirjen Andi Nur Alamsyah menyampaikan, Kementan menargetkan 6.000 hektar lahan sudah dapat dikontrakkan pada bulan Juli ini dan mulai ditanami pada September.

Selain pendanaan, dukungan pemerintah pusat juga akan mencakup penyediaan alat dan mesin pertanian melalui Brigade Alsintan. Termasuk distribusi benih untuk mendukung keberhasilan musim tanam mendatang.

Pemerintah provinsi diminta segera menyusun dokumen Survei Investigasi dan Desain (SID) sebagai dasar pengajuan lanjutan program untuk T.A 2026.

“Saya harap pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pelaksanaan program berjalan sesuai target,” ujar Andi Nur Alamsyah.

Sementara itu, Gubernur Dr.Anwar Hafid menyambut baik pelaksanaan program tersebut dan telah menyelaraskannya dengan agenda pembangunan daerah. Termasuk melalui program “Nawacita Berani”.

Salah satu pilar utama dari program ini adalah “Berani Panen Raya” yang menargetkan peningkatan produktivitas hingga 6 ton/hektar.

Program cetak sawah juga diperkuat oleh inisiatif Brigade Pertanian yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulteng.

Anwar Hafid mendorong jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk segera menyusun dokumen perencanaan atau Survei Investigasi dan Desain (SID) agar bisa di-kolaboratif-kan dengan program Kementan.

“Terima kasih atas kunjungan silaturahmi Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Kunjungan ini sebagai sinyal kuat keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayah Sulteng,” ujar Anwar

Turut mendampingi gubernur, Kepala
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Nelson
M, SP (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *