LUWU, SAORAKYAT-Angin puting beliung melanda wilayah Dusun Toro, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Luwu, Minggu (22/6/2025) pukul 00:30 dini hari.
Akibatnya, merusak sejumlah rumah warga, bahkan enam (6) rumah dilaporkan rusak berat
Beruntung, peristiwa alam ini tak menelan korban jiwa. Hanya saja, beberapa warga mengalami luka ringan akibat rerentuhan rumah.
Gemuruh angin kencang disertai hujan, membuat warga panik seketika di tengah lelapnya tidur malam. Mereka bangun dari tidur di antara rerentuhan puing -puing rumah kayu itu.
Sebagian rumah hunian mereka sudah nyaris rata dengan tanah. Bahkan rumah yang berdiri di atas pemukaan tambak sudah kecebur ke dalam air.
Rahmawati, salah seorang warga korban, bercerita kejadian yang dialaminya dini hari itu saat warga terlelap tidur.
“Saya bangun dari tidur sama suami dengar suara gemuruh. Kami mau keluar rumah melihat sesuatu yang terjadi. Tapi tidak bisa, karena angin kencang. Jadi kembali ke dalam rumah bereskan barang-barang. Tak lama, saya panik karena rumah langsung roboh,” tutur Rahmawati yang akrab disapa mama Hilal.
Ketua RT setempat, Mudaksir mengatakan, dirinya dapat laporan melalui telepon selulernya atas peristiwa tersebut. Tak menunggu waktu, dirinya melaporkan robohnya rumah warga akibat angin puting beliung.
“Saya langsung laporkan kejadian tersebut ke rumah Kepala Desa setelah saya dapat telepon dari warga, ” ujarnya.
Kepala Desa Padang Kalua, Umi yang dimintai keterangannya membenarkan peristiwa alam tersebut.
“Ia benar, adanya rumah roboh akibat angin puting beliung dini hari. Saya dapat laporan dari warga sekitar pukul 01:30, ” ujar jebolan S2 STIE Artha Budi Iswara Surabaya ini.
Umi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Luwu.
“Kita sudah meninjau lokasi dan sudah kita laporkan ke BPBD Kabupaten Luwu”ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut kata Umi, ada enam rumah warga roboh dan rusak berat. Untuk sementara kerugian ditaksir ratusan juta.
“Jadi tak ada korban jiwa peristiwa ini, cuma ada beberapa warga luka ringan,” sebut Umi.
Untuk saat ini, sementara warga membereskan puing rumah dibantu TNI-Polri. (*)













