Perseroda Sulsel Jalin Kerjasama Masmindo, Masyarakat Luwu Tercedarai

*Ciptakan Kesenjangan Sosial Ekonomi

LUWU, SAORAKYAT– Keberadaan sebuah tambang diharap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.Termasuk dalam pemberdayaan masyarakat dan tenaga kerja lokal.

Meski begitu, perusahaan tambang sering mengabaikan hal tersebut. Bahkan mengklaim sudah melakukan segala sesuatu untuk pemberdayaan masyarakat.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, lewat beberapa media pernah menyoroti keberadaan tambang emas di Luwu di bawah kendali PT Masmindo Dwi Area .

Hal itu lantaran dituding melakukan kerjasama dengan beberapa investor asing. Pun dianggap akan merusak lingkungan. Sehingga patut untuk dievaluasi secara menyeluruh.

Bahkan dengan lantang Andi Sudirman akan menyurati Pemerintah Pusat untuk meninjau ulang perusahaan tambang yang mengeruk hasil alam Latimojong itu.

Kerusakan lingkungan, kesenjangan hingga ketimpangan sosial ekonomi bakal menjadi “bom waktu” bila tak dicegah secara dini, sewaktu-waktu akan meledak.

Andi Sudirman pada statemennya di beberapa media, (Baca: Gubernur Sulsel Soroti Tambang Emas di Luwu)

mempertegas izin kepada perusahaan PT Masmindo Dwi Area tidak sesuai dengan arahan Presiden Prabowo terkait pengelolaan kekayaan alam lokal yang wajib mengutamakan pengusaha lokal.

Andi Sudirman juga menyinggung persoalan banjir yang masih rutin melanda sejumlah wilayah di Luwu.

Menurut dia, pembukaan lahan baik secara legal maupun ilegal telah memperparah kondisi lingkungan dan berdampak langsung terhadap masyarakat kecil, terutama yang tinggal di sepanjang bantaran sungai hingga pemukiman puluhan kilometer.

“Pembangunan yang mengabaikan moral dalam pengelolaan serta daya dukung lingkungan akan selalu dibayar mahal oleh masyarakat kecil. Karena itu, kita harus bicara, kita harus minta Bapak Presiden mempertimbangkan ulang,” ujar Sudirman kala itu di beberapa media.

Selang dua bulan pernyataan orang nomor satu Sulsel itu, sebuah perusahan di bawah kendali Pemrov Sulsel, PT Sulawesi Citra Indonesia (SCI) sebagai perseroan daerah (Perseroda) menjalin kerja sama dengan anak perusahaan PT Indika Energy itu di bawah kendali PT Masmindo Dwi Area.

Kerja sama PT Masmindo dengan Perseroda Sulsel ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama di Hotel Claro, Kota Makassar pada medio Juni 2025.

Acara itu dihadiri Direktur PT SCI Asradi bersama jajarannya. Momen ini diabadikan di media sosial perseroda.

Asradi mengatakan, PT SCI membangun kerja sama dengan PT Masmindo untuk dua item. Pertama sebagai penyuplai bahan bakar minyak (BBM) dan catering makanan.

“Untuk sementara (kerja sama) kebutuhan BBM dan catering,” kata Asradi dalam pesan WhatsApp kepada Majesty.co.id, Minggu (22/6/2021) dilansir media ini.

Asradi menyebut PT SCI akan memasok BBM untuk aktivitas PT Masmindo selama satu tahun. Begitu juga untuk catering.

“Untuk sementara hanya satu tahun,” ungkap Asradi.

Kerjasama tersebut, menunjukan sikap inkonsistensi seorang pemimpin dari apa yang menjadi komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat lokal.

Masyarakat Luwu tercederai adanya kerjasama Pemprov dengan Masmindo. Seakan masyarakat Luwu tak punya nilai untuk diberdayakan.

Sementara bongkahan hasil alamnya dikeruk yang kelak dampak kerusakan akan dirasakan masyarakat Luwu.

Yudi Purwandi, Eksternal Relation Manager PT Masmindo yang dimintai keterangan sekaitan hal itu via WhatsApp, Senin sore (23/6/2025) tidak memberi jawaban, hingga berita ini tayang (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *