Korban Meninggal Truk Terjungkal Bertambah

* Jasa Raharja tidak Beri Santunan

TORUT, SAORAKYAT–Korban meninggal dunia kecelakaan di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara (Torut) bertambah menjadi tujuh orang.

Sebelumnya, diberitakan sebuah truk bak terbuka mengangkut sekitar 20 orang terjungkal di kawasan Sereale. Empat orang meninggal di tempat kejadian, sementara dua orang sempat dilarikan ke RS.

Kini dikabarkan, korban meninggal bertambah menjadi tujuh orang. Satu orang meninggal malam tadi.

“Saat kecelakaan, ada 20 orang dalam mobil truk itu. Informasi terakhir, ada 7 orang meninggal dunia. Sebelum memang dikabarkan 6 orang meninggal dunia, tadi malam, 1 lagi meninggal dunia,” ungkap AKP Haryanto.

Meski ketujuh korban ini akibat lakalantas, namun pihak Jasa Raharja menyebut tidak mendapat santunan. Sebab, lakalantas tunggal

“Korban kecelakaan di Sereale ini, tidak dijamin sama Jasa Raharja. Di luar jaminan, karena mereka kecelakaan tunggal,” kata Penanggung Jawab Jasa Raharja Toraja Utara, Mohammad Jounzar, kepada media Minggu, (13/7/ 2025)

Selain itu kata Jounzar kendaraan yang ditumpangi para korban tidak diperuntukkan untuk angkut penumpang. Karenanya, kecelakaan mobil truk ini, tidak dijamin oleh Jasa Raharja.

“Semua korban di luar dari tanggungan Jasa Raharja,” ungkapnya

Menurutnya, termasuk sopir truk dalam kecelakaan tersebut juga tak mendapat santunan dari Jasa Raharja.

“Karena ini kecelakaan tunggal, sopirnya pun tak mendapat santunan dari Jasa Raharja,” ujarnya.

Diketahui, semua korban maut kecelakaan tersebut, dirawat di RS Elim Rantepao.

Sebelumnya dilansir, truk nahas tersebut berpenumpang sekitar 20 orang yang baru saja pulang dari sebuah upacara adat Rambu Solo.

Kasat Lantas Polres Toraja Utara, AKP Haryanto, mengungkapkan penyebab utama kecelakaan diduga kuat karena kegagalan sistem pengereman.

Sopir kendaraan hanya bisa mengandalkan gear transmisi untuk mengatur laju kendaraan. Diperkirakan kerusakan pada sistem rem sekitar dua kilometer jarak tempuh sebelum kecelakaan.

“Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan sopir, diketahui rem truk sudah mulai tidak berfungsi dua kilometer sebelum tempat kejadian perkara. Sopir mencoba mengendalikan kendaraan dengan menggunakan perseneling, tapi saat memasuki tikungan tajam di jalan menurun, truk sudah tidak bisa dikendalikan,” ujar AKP Haryanto.

Menurutnya, saat memasuki tikungan tajam di daerah Sareale, truk sudah tidak bisa dikendalikan. Truk keluar dari jalur, beberapa penumpang terlempar dari bak truk.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *