MAKASSAR, SAORAKYAT—Sebanyak 33 pejabat pimpinan tinggi pertama (eselon II) dalam lingkup Pemkab Luwu mengikuti uji kompetensi (Job Fit) di Makassar, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan ini berlangsung di UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi BKD Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.
Dari 33 pejabat eselon II yang diundang itu, satu diantaranya tidak hadir karena alasan kesehatan, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, secara resmi membuka pelaksanaan Job Fit ini.
Wabup Dhevy menegaskan, birokrasi saat ini dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat, berinovasi, serta memberikan pelayanan publik yang prima di tengah tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
“Uji kompetensi ini bukan semata-mata untuk memenuhi persyaratan administratif. Tetapi juga menjadi momentum pembuktian para pejabat tinggi pratama dalam hadapi tantangan pembangunan. Pun dituntut profesionalisme, integritas, dan karakter yang kuat,” tegas Dhevy.
Ia juga berharap pelaksanaan Job Fit ini dapat berlangsung secara objektif, transparan, dan akuntabel. Sehingga hasilnya dapat menjadi dasar penting dalam penataan dan pengembangan karier ASN.
“Tujuannya tak lain, menempatkan pejabat yang tepat pada posisi yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi,” jelasnya.
Empat Pilar Kompetensi yang Diujikan
Uji kompetensi ini dirancang untuk memetakan kemampuan peserta secara menyeluruh, mencakup:
- Kompetensi Teknis – Keahlian sesuai bidang tugas masing-masing.
-
Kompetensi Manajerial – Kemampuan dalam mengelola sumber daya dan memimpin tim.
-
Kompetensi Sosial Kultural – Kemampuan berinteraksi dengan masyarakat yang beragam latar belakang.
-
Kompetensi Intelektual – Kapasitas berpikir strategis dan inovatif dalam menghadapi dinamika perubahan.
Sebelum pelaksanaan uji, peserta diwajibkan melengkapi Daftar Riwayat Hidup (DRH). Kemudian menyusun makalah inovatif yang relevan dengan perangkat daerah. Tujuan sejalan dengan visi Kabupaten Luwu: “Luwu Unggul, Berkarakter, dan Berbasis Agribisnis.”
Setiap peserta diuji oleh tim penguji independen yang terdiri dari berbagai akademisi dan pejabat pemerintah, yaitu:
Prof. Agus Salim – Akademisi Universitas Bosowa (Ketua Pansel)
H. Sulaiman – Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu
Erwin Sodding – Kepala BKD Provinsi Sulawesi Selatan
Hamzah Jalante – Akademisi IPDN Kampus Sulawesi Selatan
Dr. Ilham Labbase – Akademisi Universitas Muslim Indonesia
Dengan uji kompetensi ini, Pemerintah Kabupaten Luwu menegaskan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Sementara itu, pantauan Saorakyat di lingkup Pemkab Luwu Rabu, 27 Agustus 2025 siang, nampak perkantoran lengang. Hanya beberapa staf saja disejumlah OPD.
Dengan demikian, tak aktivitas berarti di Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu, Belopa.(*)












