LUWU, SAORAKYAT–Nahas nasib seorang Purnawiran Polisi Inspektur Dua (Purn.Pol.Ipda) Majid Kuruda 65 tahun di Kabupaten Luwu, menjadi korban pembacokan pria bernama Pali Padang 60 tahun.
Peristiwa nahas dialami eks Kanit Tipokor Polres Luwu ini terjadi siang hari pukul 12:00 di Dusun Tameng, Desa Tiromanda, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Selasa (15/7/2025)
Informasi yang dihimpun, insiden berdarah tersebut, ketika korban melintas di depan rumah pelaku dengan mengendarai sepeda motor.
Sebelumnya, pelaku sudah teriak meronta di lokasi kejadian. Korban diberhentikan oleh pelaku. Korban sempat peringatkan pelaku dengan Bahasa Luwu “Jangan ki begitu Sampu,” (Jangan begitu saudara)
Namun, pelaku justru kalap langsung membacok kepala korban. Tak pelak seketika itu, korban bersimbah darah. Situasi menjadi semakin tegang. Warga mulai berdatangan di tempat kejadian memberi pertolongan kepada korban. Pelaku usai membacok, langsung menuju rumahnya.
Kasi Humas Polres Luwu, Iptu Yakobus Rimpun membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan korban awalnya menegur pelaku yang mengamuk sambil berteriak dengan membawa parang
“Pelaku sempat teriak-teriak di TKP, berselang beberapa saat korban melintas ingin ke kebun dan sempat memperingati pelaku “jangan ki sampu (jangan saudara) dan pelaku langsung mengacungkan parang. hingga mengenai kepala korban,” kata Iptu Yakobus
Terpisah, Kapolsek Bua, Iptu Anwar membenarkan, pelaku telah diamankan. Kini berada di Mapolres Luwu guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku sudah dibawa ke Mapolres. Penangkapan dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena saat itu ia berada bersama orang tuanya di rumah,” ujar Anwar
Menurut Anwar, polisi sempat melakukan negosiasi agar situasi tetap kondusif. Mengingat orang tua pelaku sudah usia lanjut dan dikhawatirkan menjadi sasaran emosi pelaku.
“Pelaku melakukan perlawanan saat personil tiba untuk mengamankan. Dia memegang parang dan tombak menyerang aparat,” sebutnya.
Pali Padang, menurut keterangan sejumlah warga sekitar, memang dikenal kerap mengamuk secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Dalam kondisi sadar, pria tersebut beberapa kali terlihat membawa senjata tajam seperti parang, senapan angin, bahkan tombak.
“Warga menyebut, bukan kali ini saja pelaku bertindak agresif. Meski tidak dalam pengaruh alkohol. Hanya saja perilakunya memang sering mengamuk,” jelas Anwar
Dia menyebut, korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga.
“Korban mengalami luka terbuka di kepala, luka terbuka pada tangan kanan, luka gores pada dahi. Korban langsung dibawa ke Puskesmas, sekarang sudah dirujuk ke RSUD Batara Guru, Belopa,” jelasya.