TORUT, Saorakyat.com- Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Toraja Utara (Torut) mengutuk keras aksi teror berupa penembakan terhadap guru yang terjadi di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
“Kami mengutuk penembakan yang menewaskan dua guru yang seharusnya dilindungi karena keberadaan mereka untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Beoga,” kata Ketua IGI Toraja Utara Zeth Patanduk, S.Pd kepada Saorakyat.com via WhatsApp, Selasa (13/4/2021)
Zeth Patanduk berharap aksi brutal ini segera dihentikan. Sebab aksi teror ini sudah melakukan penembakan guru serta pembakaran tiga bangunan sekolah, SD Jambul, SMPN 1 dan SMAN 1 Beoga Kabupaten Puncak serta rumah guru.
“Guru dan tenaga medis hendaknya selalu dijaga keamanan oleh semua pihak termasuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB),” ungkapnya.
Surat pernyataan IGI Toraja Utara mengutuk aksi teror KKB di Papua. Dok. Saorakyat.com
Diketahui, saat ini tercatat 27.000 guru yang tersebar di berbagai wilayah di Papua. Aksi penembakan yang dilakukan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, menyebabkan dua guru meninggal asal Tana Toraja, yakni Oktovianus Rayo yang ditembak Kamis (8/4/2021) dan Yonathan Renden ditembak Jumat (9/4/2021) di Kampung Julukoma Distrik Beoga. (mga/yus/*)