JAKARTA, Saorakyat.com–Pemerintah Indonesia memperbarui jumlah pasien positif terjangkit virus corona. Per Sabtu (9/5/20) kasus corona sudah capai 13,645 orang. Sebelumnya tercatat 13.112 kasus.
Sebanyak 150.887 spesimen telah diperiksa melalui metode PCR dan TCM.
“Ada konfirmasi kasus positif baru sebanyak 533 orang . Sehingga kasus positif kini sudah mencapai 13,645 orang,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Sabtu (9/5/20).
Angka ini diambil melalui metode pemeriksaan PCR (swab dahak) dan juga pemeriksaan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM).
Baca Juga:
- Tiga Pemuda Diringkus Satnarkoba Polres Lutra, Ditemukan 11 Sachet Sabu
- DPRD Lutra Dimosi Tidak Percaya Menyoal Lanjutan RDP Dana Penanganan Covid-19
- Tanpa Kehadiran Pemerintah, Penderita Lumpuh Layu Berjuang Hidup di Tengah Pandemi Covid-19
DKI Jakarta masih menjadi zona merah pusat penyebaran corona terbanyak, disusul Jawa Barat. Pemprov DKI sudah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Jakarta telah diperpanjang hingga 22 Mei.
Saat ini, untuk memutus rantai penularan, seluruh masyarakat Indonesia diwajibkan untuk menjaga jarak (physical distancing) dan tetap berada di rumah.
Presiden Jokowi mewajibkan setiap orang rutin cuci tangan dan memakai masker kain jika terpaksa keluar rumah, demi menghindari penularan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Presiden Jokowi juga telah mewanti-wanti jajarannya agar segera menekan kasus corona. Ia memberikan waktu, bulan Mei ini kurva kasus positif corona sudah harus menurun.
Sementara untuk mempercepat tes, selain metode PCR kini juga telah dikembangkan melalui mesin Tes Cepat Molekuler (TCM), yang biasa digunakan untuk penderita Tuberkulosis. Saat ini mesin TCM baru dioperasikan di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.(as)