Plt. Sekda Luwu, Ridwan Tumba Lolo menyerahkan kepada Ketua DPRD, Rusli Sunali, di ruang rapat paripurna DPRD Luwu, Kamis (18/6/2). foto: ist
LUWU, Saorakyat.comโ Sekda Luwu, Ridwan Tumba Lolo melaporkan tentang gambaran umum pelaksanaan APBD TA 2019. Sekda Luwu mewakili Bupati Luwu yang tak hadir pada penyerahan Ranperda itu, mengklaim pengelolaan keuangan daerah telah berada dalam kondisi On The Right Track atau telah berada pada jalurnya.
Hal tersebut dikatakan pada Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 kepada Anggota DPRD Luwu. Usai dibacakan, Ridwan Tumba Lolo menyerahkan kepada Ketua DPRD, Rusli Sunali, di ruang rapat paripurna DPRD Luwu, Kamis (18/6/20).
Menurutnya, realisasi pendapatan daerah sebesar Rp.1,473 Triliun lebih, yang bersumber dari PAD sebesar Rp.113,768 Miliar lebih, dana perimbangan Rp.1,043 Triliun lebih, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp.316,288 Miliar lebih.
Baca Juga: Yenny Wahid: Oknum Aparat Sensetif soal Polisi Periksa Pria karena Humor Gus Dur
Dijelaskan Ridwan, pemerintah daerah telah berupaya untuk meningkatkan PAD dari tahun ke tahun, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan penerimaan pajak, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi.
Selanjutnya realisasi belanja daerah pada T.A 2019 adalah sebesar Rp.1,449 Triliun lebih yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp.789,278 Miliar lebih dan belanja langsung sebesar Rp.659,788 Miliar lebih.
Ridwan mengatakan berdasarkan realisasi pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah, maka surplus anggaran yang terjadi pada tahun anggaran 2019 adalah sebesar Rp.24,474 Miliar lebih.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Sungai Masamba Kembali Meluap
โUntuk realisasi penerimaan pembiayaan daerah pada tahun anggaran 2019 adalah Rp. 18,000 Miliar lebih yang terdiri atas penggunaan silva sebesar Rp.17,999 Miliar lebih dan penerimaan kembali pemberian pinjaman sebesar Rp.1,150 juta lebih,”kata Ridwan
Adapun realisasi pengeluaran pembiayaan daerah adalah Rp.4,009 Miliar lebih yang terdiri atas penyertaan modal/investasi pemerintah daerah sebesar Rp 4 Miliar dan pengeluaran pembiayaan lainnya sebesar Rp.9,6 juta lebih. Sehingga pembiayaan netto pada T.A 2019 adalah sebesar Rp.13,991 Miliar lebih, sementara sisa lebih pembiayaan anggaran (silva) tahun berkenaan adalah sebesar Rp.38,465 Miliar lebih.
โBerkat kerja keras kita bersama, berdasarkan hasil audit BPK RI tahun ini kita mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang bermakna laporan keuangan kita dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan dan pemerintah daerah kabupaten Luwu dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik,” kunci Ridwan. (jp/*)