Jabar, Saorakyat.com–Pernikahan Wakil Bupati Garut L. Putri Karlina dan anak Gubernur Jawa Barat, Maula Akbar Putra Mulyadi berujung maut. Tiga orang tewas saat mengantre makan gratis dalam acara yang digelar di alun-alun Pendopo Garut, Jawa Barat, pada Jumat (18/7/2025)
Kegiatan makan gratis merupakan acara pembuka yang makanannya berasal dari 25 kabupaten/kota dan digelar di sekitaran Pendopo dan Babancong Garut.
Berdasarkan perencanaannya, kegiatan tersebut tadinya akan digelar mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lalu akan dilanjutkan dengan panggung hiburan
Namun, acara yang seharusnya penuh kegembiraan, berjalan ricuh. Warga yang datang untuk menikmati makan gratis berdesakan hingga ada yang jatuh dan pingsan
Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto mengungkapkan terdapat 400 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan acara tersebut. Koordinasi dengan pihak event organizer juga dilakukan untuk mengetahui skema makan gratis tersebut.
“Kami tadi sudah melaksanakan apel jam 10 kami gabungan dari TNI, dari Polri dari Dishub, Satpol PP, dan Brimob juga ada. Jadi setelah kami melaksanakan apel, kami langsung tempatkan personel di titik titik seperti itu. Ini tadi gabungan 400 personel,” kata Yugi, Jumat (18/7/2025).
Baca juga: Tiga Korban Truk Terjungkal Dapat Santunan BPJS
Yugi bilang, Cecep meninggal dunia usai mengevakuasi warga yang pingsan di tengah kerumunan. Namun kondisi Cecep juga menurus hingga ia mengalami pingsan.
“Jadi beliau berusaha untuk mengevakuasi, memasukkan korban ke arah mobil ambulans, tadi beliau juga ternyata pingsan dan kemudian dibawa ke rumah sakit tapi sudah meninggal,” kata Yugi.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan pihaknya tengah mengusulkan untuk kenaikan pangkat Cecep. Sebab ia gugur dalam bertugas.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri ya, untuk mengajukan supaya almarhum anggota kami itu memperoleh kenaikan pangkat untuk tingkat lebih tinggi,” kata Rudi di Polres Garut, Jumat (18/7/2025) malam.
Adapun dua orang korban meninggal dunia dalam pesta rakyat tersebut ialah warga. Pertama Vania Aprilia (8 tahun), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kedua, Dewi Jubaedah (61 tahun), warga ber-KTP Jalan Lontar II, Koja, Jakarta Utara.
Dalam peristiwa ini terdapat 26 orang korban, termasuk 3 orang tewas.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengungkap penyebab jatuhnya korban.
“Informasi yang kami terima itu mereka kekurangan oksigen karena berdesak-desakan, ada anak kecil juga ibu-ibu yang umurnya 61 tahun,” kata Syakur, Jumat (18/7/2024).
Menurut Syakur, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti acara itu. Pihaknya sendiri tak menyangka kunjungan masyarakat membeludak.
“Ini sebenarnya antusiasme masyarakat terkait dengan acara ini, masyarakat ingin bersama sama bergembira. Masyarakat banyak sekali hadir kesini dan tadi diluar dugaan kita, yang mestinya jam 1 tapi karena jumatan beberapa masyarakat langsung ke lokasi,” jelasnya.(*)