BELOPA, SAORAKYAT.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu H Sulaeman mengajak masyarakat Luwu untuk bersihkan hati dan pikiran dalam menyambut bulan yang penuh rahmat, keberkahan dan penuh ampunan dengan meningkatkan ibadah sebaik-baiknya.
Pernyataan itu diungkapkan saat membacakan sambutan Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang pada pertama Ramadhan di Masjid Agung Luwu 22 Maret 2023.
Disebutkan, bulan suci ramadhan merupakan ruang untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri atas segalah perbuatan selama menjalani kehodupan setelah ramadhan tahun lalu. “Momen ini kita jadikan untuk refleksi dan renungan, apakah ramadhan tahun lalu telah membentuk kita menjadi manusia yang bertaqwa atau malah sebaliknya kita menjadi manusia yang menodai eksistensi diri kita sebagai hamba dan sebagai kholifah dimuka bumi ini,” terang Sulaeman.
Puasa ramadhan hakekatnya bukan hanya menahan lapar dan hawa nafsu semata, melainkan juga merupakan latihan terbaik dalam pengendalian diri (the art of self mastery), melatih kesabaran, kejujuran pada diri sendiri, memupuk solidaritas kemanusiaan yang universal. puasa juga melatih seseorang untuk menjadi pribadi yang disiplin, tunduk pada hukum, empati pada orang lain, istiqomah serta menjalankan pola hidup yang efektif. dan ini diharapkan terus berlanjut secara berkesinambungan dan tidak sebatas hanya di bulan suci ramadhan saja.
Pada kesempatan itupula, Sulaeman mengajak umat Islam untuk menguatkan niat membayar zakat fitrah serta menuntaskan pembayaran zakat mal, agar rangkaian ibadah wajib bisa terlaksana dengan baik” tutupnya
Malam tarwih pertama Pemkab Luwu ini, juga dihadiri Anggota DPRD, Andi Muharrir, Ketua MUI Kabupaten Luwu, Ketua Persamil, Ketua Baznas dan para alim ulama, dan ceramah agama dibawakan oleh Ketua MUI Kabupaten Luwu, Drs H Nasaruddin Bin A dengan judul ceramah Keutamaan Berpuasa Bagi Umat Muslim. (rls/jep)