Dinas Pertanian Sosialisasi dan Kampanye Kegiatan Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

BELOPA, SAORAKYAT–Dinas Pertanian Kabupaten Luwu menggelar Sosialisasi dan Kampanye kegiatan Rekomendasi Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di aula Hotel Borneo Belopa, Desa Senga Selatan Kecamatan Belopa, Rabu (4/10/2023)

Kabupaten Luwu merupakan salah satu dari 4 (Empat) Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang terpilih menggelar kegiatan ini. 3 Kabupaten Lainnya yakni Kabupaten Toraja, Toraja Utara dan Soppeng.

Pada acara kegiatan sosialisasi itu menghadirkan narasumber dari Direktorat Perlindungan dan Perluasan Lahan Kementerian Pertanian RI, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Propinsi Sulsel, Kepala BPN/ATR Kabupaten Luwu, Asisten II Pemkab Luwu dan Dinas PUTR Kabupaten Luwu.

Peserta kegiatan diikuti oleh para Camat, Kepala Desa/Lurah, para Kepala BPP dan penyuluh pertanian dari 22 kecamatan se Kabupaten Luwu.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ahyar Kasim mewakili Bupati Luwu. Ahyar Kasim menyampaikan bahwa lahan pertanian memiliki peran dan fungsi strategis bagi masyarakat Kabupaten Luwu karena Sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.Alih fungsi lahan pertanian merupakan ancaman terhadap pencapaian ketahanan dan kelangsungan pangan yang berimplikasi terhadap produksi pangan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian alih fungsi lahan pertanian melalui perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, jelas Ahyar

Dirinya menjelaskankan, bahwa tidak dapat dipungkiri kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh iklim investasi daerah yang dibarengi dengan berbagai pembangunan disegala sektor yang membutuhkan lahan yang cukup luas.

“Menyikapi hal tersebut maka diharapkan para kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa agar mengawal dan mensukseskan kegiatan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan untuk menghasilkan output data yang benar agar pencapaiannya juga dapat dirasakan oleh anak cucu generasi penerus bangsa,” jelasnya.

READ  Kasus Positif Covid-19 Bertambah 949 Orang, Penularan Belum Terkedali

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Islamuddin menjelaskan, tujuan kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya melakukan perlindungan lahan pertanian.

“Diharapkan terwujudnya komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Luwu dalam melakukan perlindungan lahan pertanian,” tuturnya

Sementara itu, Ir. Surya Darma Thomas dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dalam paparan materinya menjelaskan bahwa potensi luas bahan baku sawah di kabupaten Luwu sejak tahun 2019 hingga 2023 mengalami peningkatan.

“Tahun 2019 tercatat 30.655,02 hektar dan tahun 2023 32.169,13 hektar. Terdapat penambahan 1.514,11 hektar,” ungkap Surya Darma.

Surya juga menjelaskan, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) bertujuan untuk melindungi kawasan dan lahan pertanian pangan secara berkelanjutan, menjamin tersedianya lahan pertanian pangan secara berkelanjutan, mewujudkan kemandirian, ketahanan, dan ekosistem pangan, melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani, meningkatkan kesejahteraan serta kesejahteraan petani dan masyarakat, meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan petani, meningkatkan penyediaan lapangan kerja bagi kehidupan yang layak, menjaga keseimbangan ekologis dan mewujudkan revitalisasi pertanian. (*)