Pasar Niaga Malili (PNM), Luwu Timur (Lutim) yang telah menghabiskan anggaran Rp 15 Miliar dari APBN 2013 melalui Kementrian Perdagangan hingga kini terbengkalai. Foto: Saorakyat.com
Luwu Timur, Saorakyat.com- Pasar Niaga Malili (PNM), Luwu Timur (Lutim) yang telah menghabiskan anggaran Rp 15 Miliar dari APBN 2013 melalui Kementrian Perdagangan hingga kini terbengkalai.
Terbengkalainya pasar niaga ini karena tidak difungsikan sebagaimana peruntukannya sebagai pusat perputaran ekonomi di wilayah Lutim.
Seperti diketahui pasar niaga ini telah diresmikan oleh Bupati Luwu Timur pada 2018 silam. Namun proses pembangunannya pada tahun sekira 2013
“Kenapa Pasar Niaga Malili tidak difungsikan. Padahal sarana dan prasarananya telah lengkap. Bahkan sudah
diresmikan,”kata aktivis Aliansi Badan Penelitian Asset Negara, Sulsel, Oktavianus, Selasa (20/4/2021)
Okta mengatakan, pemerintah harus segera memfungsikan pasar niaga tersebut, agar bangunan tidak menjadi bangunan yang hanya menghabiskan uang negara semata.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Luwu Timur, Rosmiati mengungkapkan problem pasar niaga selama ini hingga tidak difungsikan ada banyak. Termasuk sejumlah permintaan pengurus koperasi pasar yang kini belum ada titik temu.
“Jadi ada saja kendala terjadi, termasuk adanya sejumlah oknum dan kelompok menghalangi hingga tidak dapat difungsikan,” ujar Rosmiati yang dihubungi, Selasa (20/4/2021) via ponselnya.
Kendati demikian, pihak Pemda Lutim telah melakukan sejumlah upaya untuk mendukung difungsikannya pasar tersebut. Akan tetapi masih saja ada persoalan hingga belum bisa masyarakat fungsikan.
“Kita berharap dengan Bupati Lutim saat ini dalam waktu dekat bisa difungsikannya pasar niaga tersebut,” harap Rosmiati.
Apalagi kata dia, beberapa hari lalu, telah melakukan rapat virtual dengan kementerian dan kesehatan agar semua pasar ibukota kabupaten dapat difungsikan dan jadi pasar sehat.(jep)